Magetan (Antara Jatim) – Pengamanan terhadap para pendaki yang melakukan pendakian ke puncak Gunung Lawu dalam menyambut tahun baru Islam 1 Muharram bersamaan tahun baru Jawa 1 Suro berlangsung selama tiga hari, mulai Rabu (20/9) hingga Jumat (22/9).

“Meskipun sebagian besar pendaki puncak Gunung Lawu sudah turun, namun kami tetap melakukan pengamanan sesuai rencana hingga besok Jumat sore,” kata Kepala Seksi Kadaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Fery Yoga Saputra, Kamis (21/9).

Menurut Fery jumlah personel yang dilibatkan dalam pengamanan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1439 Hijriah bersamaan tahun baru Jawa 1 Suro 1951 di jalur pendakian Cemoro Sewu menuju Puncak Gunung Lawu sebanyak 150 personel gabungan.

“Petugas dan relawan gabungan terdiri dari BPBD, petugas Perhutani, Dinas Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran, Basarnas pos SAR Trenggalek,” jelas Fery.

Selan itu, tambah Fery juga menggandeng potensi relawan dari Taruna Siaga Bencana (Tagana), Palang Merah Indonesia (PMI), Rescuer Badan Amil Zakat Nasional, Paguyuban Giri Lawu (PGL), Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) dan komunitas Radio Antar Penduduk Indonesia.

Banyanya petugas dan relawan yang tergabung dalam pengamanan itu, katanya dimaksudkan sebagai langkah antisipasi bila terjadi bencana kebakaran seperti pernah terjadi pada 2015 yang menewaskan tujuh orang pendaki.

“Banyaknya personel yang terlibat dalam pengamanan tahun baru ini sebagai langkah antisipasi bila terjadi peristiwa kebarakan seperti yang pada 2015 lalu,” ujarnya.

Para petugas keamanan dan relawan tersebut berjaga mulai dari pos induk di Cemoro Sewu hingga Hargo Dalem, yang seluruhnya di delapan titik.

Sementara itu di Cemoro Sewu tersedia enam tenda, terdiri dua tenda untuk pasukan pengamanan, satu tenda dapur umum, dua tenda kesehatan dan satu tenda pos induk. (*)


Pewarta: Siswowidodo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017