Probolinggo (Antara Jatim) - Pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) memperbaiki infrastruktur penunjang wisata di Bukit Penanjakan Gunung Bromo, sehingga lokasi terbaik menyaksikan matahari terbit Gunung Bromo itu ditutup selama tiga bulan.

"Kami sudah menyampaikan sosialisasi penutupan Bukit Penanjakan kepada masyarakat dan pelaku wisata lainnya, agar menyampaikan kepada wisatawan terkait dengan perbaikan infrastruktur di Bukit Penanjakan Bromo," kata Kepala Seksi I TNBTS Sarmin saat dihubungi di Probolinggo, Selasa.

Menurutnya banyak sarana dan prasarana yang rusak di Bukit Penanjakan, sehingga perlu diperbaiki untuk kenyamanan wisatawan yang ingin melihat keindahan Gunung Bromo saat matahari terbit.

"Perbaikannya memerlukan waktu yang cukup lama yakni tiga bulan karena akses untuk memperbaiki sarana dan prasarana penunjang wisata di sana juga tidak mudah, sehingga wisatawan harus bersabar untuk ke Bukit Penanjakan," tuturnya.

Ia mengatakan perbaikan sarana dan prasarana wisata Bukit Penanjakan tersebut juga dalam rangka peningkatan pelayanan kepada pengunjung, sehingga diharapkan lebih banyak lagi wisatawan yang berkunjung ke Bukit Penanjakan setelah diperbaiki.

Meskipun Bukit Penanjakan ditutup sementara, lanjut dia, wisatawan tetap bisa melihat matahari terbit Gunung Bromo melalui beberapa lokasi yakni Point Seruni, Bukit Cinta, Bukit Kingkong, dan B-29.

"Melihat sunrise Gunung Bromo dari Bukit Cinta dan Bukit Kingkong juga tidak kalah bagusnya dengan Bukit Penanjakan, sehingga wisatawan bisa mencobanya karena dua lokasi itu juga pemandangannya lebih dekat ke Bromo," katanya.

Sarmin mengatakan perbaikan infrastruktur wisata di Bukit Penanjakan tersebut diharapkan selesai sebelum libur Natal dan Tahun Baru 2018, sehingga wisatawan dapat menikmati Bukit Penanjakan saat libur panjang.

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru mengumumkan pada laman resminya akan menutup objek wisata Bukit Penanjakan sejak 11 September hingga 10 Desember 2017 dalam rangka perbaikan sarana dan prasarana di Bukit Penanjakan.

Sementara salah seorang pengunjung Gunung Bromo Wisnu Wardhana mengatakan lokasi paling tepat untuk menikmati eksotisnya matahari terbit Gunung Bromo dari Bukit Penanjakan yang memiliki ketinggian 2.770 meter dari permukaan laut (mpdl).

"Dari Bukit Penanjakan, kami dapat dengan jelas melihat Gunung Bromo, Gunung Semeru, dan Gunung Batok karena Bukit Penanjakan lebih tinggi dibandingkan Gunung Bromo," kata wisatawan asal Surabaya itu.

Bukit Penanjakan merupakan tempat yang sangat strategis untuk mendapatkan panorama eksotik kawasan wisata alam Gunung Bromo karena ketinggiannya yang mencapai 2.770 mdpl atau lebih tinggi dari Gunung Bromo yang memiliki ketinggian 2.329 mdpl.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017