Lumajang (Antara Jatim) - Hutan di lereng Gunung Lemongan, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur terbakar sejak Minggu (17/9) sore hingga Senin.

"Kebakaran tersebut pertama kali diketahui oleh relawan Laskar Hijau pada Minggu (17/9) sore sekitar pukul 17.30 WIB," kata Koordinator LSM Laskar Hijau A'ak Abdullah Al-Kudus di Lumajang, Senin.

Lokasi kebakaran hutan itu berada pada kawasan hutan lindung petak 12 RPH Ranupakis BKPH Klakah SKPH Lumajang KPH Probolinggo, tepatnya di Blok utara Gunung Lemongan, Gunung Klerker di timur Gunung Labeng.

"Lokasi yang terbakar berupa semak dan ilalang, bukan tegakan kayu rimba kehutanan dan wilayahnya masuk Desa Alun-alun dan Sumber Petung, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang," tuturnya.

Ia mengatakan aktivis Laskar Hijau meminta bantuan untuk memadamkan api kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Polres Lumajang, Kodim 0821 dan Perhutani karena medan yang sulit dan hari mulai petang.

"Semua bergerak untuk menuju lokasi kebakaran, namun tidak ada upaya yang bisa dilakukan untuk memadamkan nyala api karena beratnya medan dan gelap. Tim hanya memantau pergerakan api, namun kami berharap api bisa padam karena kabut malam yang cukup tebal," katanya.

A'ak mengatakan nyala api sempat dilaporkan padam pada Senin pagi, namun titik api dikabarkan kembali muncul dan hingga Selasa sore terlihat asap di sisi utara yang diduga sisa bara api yang belum padam.

"Kami sudah cek malam ini dan sudah tidak terlihat titik api. Kami menduga penyebab kebakaran hutan di lereng Gunung Lemongan adalah pembukaan lahan," ujar aktivis lingkungan tersebut.

Data yang diperoleh dari Pusat Pengendali Operasional BPBD Lumajang menyebutkan pada 17 September 2017 pukul 16.30 WIB terlihat kepulan asap dari lereng Gunung Lemongan dan hingga malam hari masih tampak lebih besar dan menjalar sedikitnya 50 hektare dari 1.980 hektare.

"Setelah didekati oleh personel Tim Reaksi Cepat (TRC), Polsek Ranuyoso, perangkat desa, ternyata kebakaran berada di Gunung Terop Kecamatan Ranuyoso. Medan sulit dijangkau, jarak dari pemukiman kurang lebih 8 kilometer dan hingga Senin malam masih terdapat pijaran api dan belum bisa dipadamkan," kata anggota Pusdalop BPBD Lumajang Ayon.

Menurutnya pihak BPBD Lumajang terus melakukan pemantauan terhadap kebakaran hutan di lereng Gunung Lemongan dan hingga Senin masih terlihat titik api di lokasi kejadian.

Sementara Kepala Perum Perhutani Lumajang Mukhlisin mengatakan pihaknya langsung merespon cepat setelah mendapatkan informasi dari sukarelawan Laskar Hijau dan sejumlah warga sekitar terkait dengan kebakaran hutan Gunung Lemongan.

"Kami bersama-sama dengan anggota TNI, Polri dan BPBD Kabupaten Lumajang serta LMDH juga aktiVis Laskar Hijau langsung melakukan pemantauan di lokasi titik kebakaran padang ilalang yang ada dalam kawasan hutan tersebut. Terpantau lokasi kebakaran aksesnya cukup sulit untuk dijangkau," tuturnya.

Untuk menghindari meluasanya nyala api ke hutan produktif, lanjut dia, pihaknya bersama tim gabungan yang ada juga melakukan pembuatan sekat bakar dan luas kawasan hutan yang terbakar diprediksi sekitar 30 hektare.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017