Surabaya (Antara Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyampaikan dua strategi dalam rangka membangun ekonomi di wilayahnya sehingga pertumbuhan ekonomi setempat selalu di atas rata-rata nasional.

"Ada dua strategi di Jatim agar pertumbuhan ekonomi selalu di atas rata-rata, yaitu pembangunan kerakyatan yang partisipatoris dan inklusif," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Kamis.

Pakde Karwo, sapaan akrabnya, menjelaskan pada semester I tahun 2017, pertumbuhan ekonomi Jatim sebesar 5,21 persen atau di atas nasional sebesar 5,01 persen.

Pengertian partisipatoris, kata dia, adalah pada saat penyusunan kebijakan selalu mengajak dialog dengan semua elemen yang berkepentingan, serta membuka ruang publik guna membangun nilai keadilan.

"Efek lain dari penerapan partisipatoris adalah terjaganya stabillitas di Jatim sehingga perekonomian akan tumbuh dengan sendirinya," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
 
​Sedangkan, lanjut dia, inklusif dengan menghadirkan kebijakan fiskal yang adil dan tepat untuk melayani serta memfasilitasi perekonomian, baik segmen besar, menengah, maupun kecil.

Selain itu, mantan Sekdaprov tersebut mengatakan pendekatan ini juga merupakan cara mengatasi kegagalan liberalisasi yang hanya menekankan efisiensi, tetapi  tidak mendorong pertumbuhan inklusif dan berkeadilan.

"Konsep ini merupakan trisula strategi pembangunan, yaitu  peningkatan basis produksi UMKM, pembiayaan yang kompetitif, serta pengembangan perdagangan atau pasar," katanya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017