Malang (Antara Jatim) - Sejumlah aktivis lingkungan di wilayah Malang raya menggalang dukungan publik untuk menolak penurunan status Pulau Sempu di Kabupaten Malang, dari Cagar Alam menjadi Taman Wisata Alam (TWA).

Penggalangan dukungan tersebut diwujudkan dalam bentuk unjuk rasa yang digelar di kawasan perumahan River Side dan di area kampus Universitas Widya Gama Kota Malang, Jawa Timur, Rabu.

"Kami akan melakukam advokasi dan menggalang dukungan publik untuk menolak penurunan status itu. Bagi kami sangat aneh kenapa perubahan status Pulau Sempu terus digulirkan dari pemerintah dan ini yang kesekian kalinya. Padahal, kami terus meminta status Cagar Alam Pulau Sempu dipertahankan sampai kapanpun," kata Ketua Profauna Indonesia Rosek Nursahid di sela aksi.

Sebab, lanjutnya, berdasarkan data yang dimiliki Profauna Indonesia tercatat ada 90 jenis spesies burung di Pulau Sempu. Selain itu, ada spesies langka lain yang dilindungi seperti elang Jawa (Nisaetus bartelsi), elang hitam (Ictinaetus malayanesis), dan rangkong badak (Buceros rhinoceros).

Di pulau yang berdekatan dengan Pantai Sendangbiru di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang itu, juga ditemukan berbagai jenis mamalia yang dilindungi, seperti lutung jawa (Trachypithecus auratus), jelarang (Ratufa Bicolor), kukang (Nyticebus sp) dan binturong (Arctictis binturong), bahkan penyu sisik (Eretmochelys imbricata) yang keberadaannya juga semakin langka.

Sementara itu, dalam aksinya aktivis lingkungan tersebut ada dua tuntutan yang disuarakan, yakni menolak penurunan status Cagar Alam Pulau  Sempu dan mendukung upaya penguatan kelembagaan BKSDA Jatim dalam mengamankan kawasan cagar alam tersebut.

"Tuntutan kami sangat jelas dan tegas, yakni menolak penurunan status Cagar Alam Pulau Sempu," kata juru bicara aksi, Agni Istighfar.

Dalam aksinya itu, aliansi aktivis lingkungan tersebut membawa tulisan tanda pagar (#) SaveSempu. Aksi tersebut sengaja dibarengkan dengan sosialisasi konservasi Cagar Alam Pulau Sempu yang digelar oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Kota Malang.

Dalam beberapa pekan terakhir ini wacana untuk meneurunkan status Cagar Alam Pulau Sempu menjadi Taman Wisata Alam kembali mencuat. Wacana tersebut memantik reaksi masyarakat, khususnya aktivis lingkungan.

Dengan adanya perubahan status tersebut, dikhawatirkan akan mengancam kelestarian satwa dan flora yang saat ini keberadaannya semakin langka, bahkan terancam punah.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017