Jakarta, (Antara) - Pemerintah RI mengirimkan lebih dari 20 ton bahan pangan sebagai bantuan kemanusiaan untuk pengungsi Rohingya di Bangladesh.

"Di kloter pertama itu ada 20 ton. Itu beras saja, belum termasuk gula dan pangan lain," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ditemui di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta saat melepas bantuan kemanusiaan RI untuk pengungsi Rohingya, Rabu.

Menurut Retno, bantuan pangan dan logistik dapat bertambah mengingat banyaknya pihak yang ingin bersumbangsih bagi pengungsi Rohingya.

Dia menambahkan bantuan sorti pertama seluruhnya berasal dari pemerintah baik kementerian maupun lembaga.

Sejumlah bahan pangan, logistik serta tenda darurat dan tanki air darurat diangkut menggunakan empat pesawat C130 Hercules milik TNI AU.

"Dalam hal kemanusiaan, pemerintah selalu bersinergi dengan banyak pihak karena banyak yang menyampaikan ingin berkontribusi baik dari pemda, swasta dan organisasi kemanusiaan serta banyak pihak lain," jelas Retno.

Presiden Joko Widodo telah melepas keberangkatan bantuan kemanusiaan sorti pertama di Lanud Halim Perdanakusuma.

Menurut laporan Antara yang turut dalam penerbangan misi kemanusiaan RI, suasana di Lanud Halim disibukkan oleh sejumlah anggota Paskhas TNI AU yang menaikkan barang-barang bantuan ke pesawat hercules.

Empat pesawat Hercules yang terbang bernomor registrasi A1316, A1335, A1319 dan  A1326.

Selain itu, Menlu menjelaskan akan ada sejumlah unit Hercules lain yang akan menjadi pengangkut bantuan kemanusiaan dari Jakarta-Banda Aceh setiap hari.

Banda Aceh dijadikan "base camp" transit untuk pengiriman bantuan kepada etnis Rohingya di Bangladesh.

Rute penerbangan pesawat akan singgah di Banda Aceh sebelum ke Bandara Citagong di Bangladesh.

Kota Citagong merupakan kota yang terdekat dari Kota Cox's Bazar yang menjadi tempat pengungsian etnis Rohingya dari Rakhine, Myanmar.

Menurut keterangan Menlu, Citagong terletak sejauh 170 km dari Cox's Bazar.(*)

Pewarta: Bayu Prasetyo

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017