Malang (Antara Jatim) - Bupati Malang Rendra Kresna meminta perusahaan yang beroperasi di wilayah kerjanya untuk menyalurkan dana tanggung jawab sosial atau CSR-nya guna membantu merealisasikan program-program kerja daerah itu.
"Semakin banyak perusahaan yang menyalurkan CSR-nya untuk kepentingan masyarakat maupun mendukung program kerja Pemkab Malang, saya yakin dalam waktu tidak lama kebutuhan layanan dasar masyarakat bisa terpenuhi, seperti ketersediaan air bersih di daerah rawan kekeringan dan terpencil," kata Rendra Kresna di Malang, Jawa Timur, Rabu.
Ketua DPD partai NasDem Jawa Timur itu mengakui keberadaan CSR dari perusahaan tersebut menjadi penting dalam proses pembangunan, sebab jika hanya mengandalkan anggaran dari pemerintah saja, pasti tidak akan mampu mengkover secara maksimal, apalagi dengan geografis Kabupaten Malang yang sangat luas.
Ia mengemukakan bentuk penyaluran CSR perusahaan, tidak hanya sebatas mengakomodasi warga sekitar menjadi bagian dari karyawan di perusahaan tersebut, lalu selesai. "Bukan, bukan itu saja, tapi juga ada kesinambungan hubungan antara pemerintah dengan perusahaan dalam proses pembangunan, artinya perusahaan harus berkontribusi dan terlibat di dalamnya," ujarnya.
Bahkan, lanjutnya, sebisa mungkin perusahaan memaksimalkan seluruh potensi CSR-nya untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat di sekitar perusahaannya, seperti kebutuhan layanan kesehatan, termasuk ketersediaan air bersih dan pendidikan.
"Kami sangat bersyukur perusahaan yang beroperasi di wilayah Kabupaten Malang, terutama persahaan-perusahaan besar, penyaluran CSR-nya lancar dan sudah banyak membantu masarakat di daerah ini. Ada perusahaan yang menyalurkan CSR-nya untuk membangun sumur artesis di daerah rawan kekeringan, seperti di Kalipare," ucapnya.
Selain itu, ada CSR dari perusahaan perbankan yang membantu pengadaan mobil operasional Palang Merah Indonesia (PMI) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang. "Saya yakin masih banyak perusahaan yang berniat baik memanfaatkan CSR-nya untuk kepentingan masyarakat luas, khususnya di Kabupaten Malang," katanya.
Namun, yang paling banyak dibutuhkan masyarakat, kata Rendra, adalah ketersediaan air bersih, sebab masih banyak kecamatan di daerah itu yang sampai saat ini tak tersentuh layanan sarana air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Ada beberapa kecamatan yang belum terlayani sarana air bersih secara maksimal, seperti di Kecamatan Tirtoyudo, Gedangan, Ampelgading, Kalipare, Sumbermanjing serta Donomulyo. "Harapan kami CSR dari perusahaan ini lebih banyak digunakan untuk membangun sarana air bersih bagi arga, khususnnya di daerah terpencil," kata Rendra.
Selain diwujudkan dalam bentuk kendaraan operasinal, ketersediaan air bersih, CSR di Kabupaten Malang juga diwujudkan untuk membangun sejumlah taman di daerah itu.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Semakin banyak perusahaan yang menyalurkan CSR-nya untuk kepentingan masyarakat maupun mendukung program kerja Pemkab Malang, saya yakin dalam waktu tidak lama kebutuhan layanan dasar masyarakat bisa terpenuhi, seperti ketersediaan air bersih di daerah rawan kekeringan dan terpencil," kata Rendra Kresna di Malang, Jawa Timur, Rabu.
Ketua DPD partai NasDem Jawa Timur itu mengakui keberadaan CSR dari perusahaan tersebut menjadi penting dalam proses pembangunan, sebab jika hanya mengandalkan anggaran dari pemerintah saja, pasti tidak akan mampu mengkover secara maksimal, apalagi dengan geografis Kabupaten Malang yang sangat luas.
Ia mengemukakan bentuk penyaluran CSR perusahaan, tidak hanya sebatas mengakomodasi warga sekitar menjadi bagian dari karyawan di perusahaan tersebut, lalu selesai. "Bukan, bukan itu saja, tapi juga ada kesinambungan hubungan antara pemerintah dengan perusahaan dalam proses pembangunan, artinya perusahaan harus berkontribusi dan terlibat di dalamnya," ujarnya.
Bahkan, lanjutnya, sebisa mungkin perusahaan memaksimalkan seluruh potensi CSR-nya untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat di sekitar perusahaannya, seperti kebutuhan layanan kesehatan, termasuk ketersediaan air bersih dan pendidikan.
"Kami sangat bersyukur perusahaan yang beroperasi di wilayah Kabupaten Malang, terutama persahaan-perusahaan besar, penyaluran CSR-nya lancar dan sudah banyak membantu masarakat di daerah ini. Ada perusahaan yang menyalurkan CSR-nya untuk membangun sumur artesis di daerah rawan kekeringan, seperti di Kalipare," ucapnya.
Selain itu, ada CSR dari perusahaan perbankan yang membantu pengadaan mobil operasional Palang Merah Indonesia (PMI) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang. "Saya yakin masih banyak perusahaan yang berniat baik memanfaatkan CSR-nya untuk kepentingan masyarakat luas, khususnya di Kabupaten Malang," katanya.
Namun, yang paling banyak dibutuhkan masyarakat, kata Rendra, adalah ketersediaan air bersih, sebab masih banyak kecamatan di daerah itu yang sampai saat ini tak tersentuh layanan sarana air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Ada beberapa kecamatan yang belum terlayani sarana air bersih secara maksimal, seperti di Kecamatan Tirtoyudo, Gedangan, Ampelgading, Kalipare, Sumbermanjing serta Donomulyo. "Harapan kami CSR dari perusahaan ini lebih banyak digunakan untuk membangun sarana air bersih bagi arga, khususnnya di daerah terpencil," kata Rendra.
Selain diwujudkan dalam bentuk kendaraan operasinal, ketersediaan air bersih, CSR di Kabupaten Malang juga diwujudkan untuk membangun sejumlah taman di daerah itu.(*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017