Surabaya (Antara Jatim) - Seorang haji asal Bojonegoro, Jawa Timur, yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 13 Debarkasi Surabaya meningggal dunia di atas pesawat terbang dalam perjalan pulang menuju tanah air. 
     
Sekretaris 1 Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya Sutarno kepada wartawan di Surabaya, Senin, menyebut identitas haji asal Bojonegoro tersebut bernama Padiran Djahuri Ngarimah, usia 63 tahun.
     
"Beliau meninggal sekitar pukul 09.16 WIB tadi pagi saat sudah berada di dalam pesawat dalam perjalanan menuju Bandara Juanda," ujarnya.
     
PPIH Debarkasi Surabaya, lanjut dia, menerima kronologis wafatnya Padiran berdasarkan informasi dari dokter yang mendampingi jamaah haji Kloter 13, Hafidhulloh Hanif. 
     
"Dokter Hanif menjelaskan hari terakhir di Tanah Suci kondisi Padiran mulai menurun karena faktor cuaca yang panas dan juga usia," katanya. 
     
Asupan makanan yang dikonsumsi Padiran juga dilaporkan mulai berkurang. "Beliau juga punya riwayat penyakit darah tinggi," ujarnya.
     
Sutarno menambahkan dalam perjalanan di atas pesawat menuju Bandara Juanda, Padiran terus didampingi tim medis. 
     
"Tim medis di atas pesawat melakukan penanganan di antaranya memberi obat dan memasang oksigen," katanya, menjelaskan. 
     
Namun kondisi pasien dilaporkan terus memburuk dan akhirnya meninggal dunia sebelum pesawat mendarat di Bandara Juanda.
     
Sutarno atas nama PPIH Debarkasi Surabaya menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Padiran. 
     
"Pihak keluarganya telah mendapat pemberitahuan secara resmi melalui perwakilan Kementerian Agama di Kabupaten Bojonegoro," ujarnya.
     
Dia memastikan pengurusan jenazah Padiran telah dilakukan dan semua berjalan dengan lancar.
     
Sutarno mencatat 76 jamaah haji meninggal dunia hingga proses kepulangan haji Debarkasi Surabaya kloter 13.
     
"74 jamaah haji di antaranya meninggal dunia di Saudi Arabia, seorang meninggal di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, serta seorang meninggal dalam perjalanan pulang menuju tanah air," katanya, menjelaskan.
     
Selain itu, Sutarno menambahkan, hingga kini tercatat delapan jamaah haji yang mengalami sakit asal Debarkasi Surabaya masih mendapat perawatan inap di sejumlah Rumah Sakit Saudi Arabia. 
     
"Sedangkan total jamaah haji yang telah di tanah air dengan selamat dan telah pulang ke daerah asalnya masing-masing dari Debarkasi Surabaya sampai hari ini berjumlah 5.283 orang," ucapnya. (*)

Pewarta: Hanif N

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017