Sidoarjo (Antara Jatim)  - Ribuan mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) berikrar menolak narkoba sebagai salah satu upaya perang melawan narkoba yang sangat berpotensi menyerang kalangan mahasiswa.

Wakil Rektor I Umsida, Dr Akhtim Wahyuni, MAg, Sabtu mengatakan, ikrar menolak narkoba ini perlu dilakukan karena bisa menyerang siapa saja, termasuk dunia kampus.

"Sehingga kami juga harus memagari diri dari serangan narkoba ini," katanya di sela kegiatan Forum Ta'aruf Mahasiswa (Fortama), di Kampus I Umsida, Sidoarjo, Jawa Timur.

Ia mengemukakan, pada kegiatan bernama Fortama ini bertujuan untuk mengenalkan dunia kampus kepada mahasiswa baru Umsida.

"Selain itu, kegiatan yang digelar selama dua hari ini, diharapkan sebagai penguatan karakter mahasiswa Umsida," katanya.

Ia mengatakan, ikrar perang melawan narkoba ini ini dilakukan oleh 2.200 mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

"Ribuan mahasiswa ini berasal pada 26 program studi di Umsida ini yang bersama-sama berikrar untuk saling membahu berperang melawan narkoba," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Prof Dr Syafiq Mughni selaku Ketua PP Muhammadiyah dalam orasi ilmiahnya meminta mahasiswa Umsida menjalankan empat hal, yakni menjadi manusia yang konsisten, memiliki integritas pribadi, memiliki karakter haus ilmu pengetahuan, dan menjadi manusia yang jujur.

"Kekurangan yang sangat menonjol adalah bahwa kita belum memiliki karakter yang siap untuk menjadi manusia yang maju. Dan pendidikan menjadi sangat strategis di dalam pembinaan atau pengembangan karakter," katanya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf yang hadir dalam kegiatan ini mengaku sangat senang dengan adanya ikrar antinarkoba ini.

"Kami mendorong kepada masing-masing universitas supaya terus berinovasi untuk melahirkan calon-calon pemimpin bangsa," ujarnya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017