Malang (Antara Jatim) - Bupati Malang Rendra Kresna mengemukakan Idul Adha yang juga dikenal sebagai Idul Kurban mengandung nilai-nilai kemanusiaan yang luar biasa  karena melalui ajaran Idul Kurban Umat Islam akan menemukan jati dirinya.

"Umat Islam akan menemukan jati dirinya sebagai Umat Islam yang memiliki kepedulian sosial terhadap sesama. Dan, bentuk kepedulian ini diwujudkan dengan menyembelih hewan kurban yang selanjutnya dibagikan kepada umat yang membutuhkan," kata Rendra Kresna dalam sambutan sebelum shalat Idul Adha di Masjid Jami’ Thoriqul Huda, Desa Pandanmulyo, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat.

Ia mengatakan jika menyimak sejarah Islam, sesungguhnya apa yang dilakukan saat ini merupakan suatu ajaran melatih kepekaan dan kepedulian sosial kepada antarsesama, sebagaimana Umat Islam telah beriman dengan mengikuti contoh tauladan yang diwariskan Nabi Ibrahim AS yang diminta mengorbankan puteranya Ismail, namun karena ketaatan dan keikhlasannya, oleh Allah SWT kemudian digantikannya dengan seekor domba.

Rendra mengatakan makna Idul Kurban dapat kembali memberi sinar dan dorongan untuk merajut kembali rasa "tepo sliro" demi sesama, demi perdamaian dan persaudaraan bangsa. "Pola kemitraan dan rivalitas, maknanya sangat relevan di berbagai aspek dan situasi kehidupan, termasuk kancah politik, sendi kehidupan perekonomian, bahkan dalam tugas-tugas di keseharian.

"Oleh karena itu dengan makna Idul Adha 1438 Hijriyah ini, saya mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Malang untuk memaknai empat hal penting, yakni kembali membangkitkan nilai-nilai esensial Idul Kurban, pengorbanan untuk keyakinan dan rasa persaudaraan," ujarnya.

Selanjutnya, kata Rendra, mendorong dan meningkatkan eksistensi hubungan kita dengan Sang Pencipta (Allah SWT) dan sesama manusia, memupuk sifat rela berkorban untuk kepentingan yang lebih bernilai tinggi, serta meningkatkan dan terus mendorong rasa kebersamaan, persatuan dan kesatuan bangsa.

Sementara itu, Pemkab Malang menyiapkan 4 ekor sapi jenis limosin dan 62 ekor kambing untuk disembelih sebagai hewan kurban. Keempat ekor sapi tersebut didistribusikan ke Kecamatan Tajinan, Karangploso, Tumpang dan Tambaksari. Setiap satu ekor sapi memiliki berat mulai 700 kilogram hingga 750 kilogram.

Sedangkan 62 kambing akan disebar ke beberapa kecamatan meliputi panti asuhan, pondok pesantren dan kaum dhuafa di wilayah Kabupaten Malang. Hewan kurban yang didistribusikan tersebut dikumpulkan dari setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Malang. Distribusi hewan kurban diprioritaskan bagi daerah yang masyarakatnya kurang mampu.

Semenatra itu, Wakil Bupati Malang Sanusi melaksanakan shalat Idul Adha di Masjid Kompleks Ponpes Al-Hidaya, Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017