Surabaya (Antara Jatim) - Duta Besar Thailand untuk Indonesia Pitchayaphant Charnbhumidol  saat bertemu dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismharini, Selasa, menyatakan siap menjajaki kerja sama kota kembar (sister city) dengan Kota Surabaya.
     
Pitchayaphant Charnbhumidol telah banyak mendengar prestasi yang diraih Kota Surabaya selama di bawah kepemimpinan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. 

"Kami sudah mendengar banyak prestasi Surabaya dan akan mengenalkannya di Thailand. Kami berharap bisa meningkatkan lagi kerja sama untuk meningkatkan relasi masyarakat Surabaya dengan masyarakat di Thailand," kata Pitchayaphant. 

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyampaikan beberapa hal di antaranya tentang kerja sama "sister city" yang telah dijalin Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dengan beberapa kota di Asia maupun benua lainya, di antaranya dengan Kota Busan (Korsel), Kitakyusu (Jepang), Guangzhou (China) hingga Marseille (Prancis). 

Selain "sister city", lanjut dia, Pemkot Surabaya juga menjalin kerja sama deengan negara lain terkait start up business. 

"Kami memiliki 'co working space' untuk menyiapkan anak-anak muda yang tertarik pada start up. Setiap hari coworking space dipadati anak-anak muda untuk menciptakan karya kreatif," kata wali kota.

Kepala Bagian Kerja Sama Pemkot Surabaya Dewi Wahyu Wardana mengatakan kedatangan Dubes Thailand menjajaki kemungkinan kerja sama sister city dengan Surabaya. 

"Rencana kerja samanya lebih kepada kebudayaan dan pendidikan," ujarnya.    

Pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih 45 menit tersebut, Tri Rismaharini memberikan souvenir berupa batik buatan warga eks-lokalisasi Dolly kepada duta besar Thailand untuk Indonesia, Pitchayaphant Charnbhumidol, di ruang kerja wali kota. Selain batik, wali kota juga memberikan replika sura dan baya.   

Ketika memberi batik tersebut, wali kota menjelaskan bahwa batik tersebut merupakan kreasi dari warga yang tinggal di kawasan eks-lokalisasi Dolly. 

Setelah mendapatkan pelatihan, warga di sana telah mampu membuat batik dengan kualitas bagus yang harganya mencapai jutaan rupiah. 

Ikut dalam rombongan tersebut, First Secretary of Economic Division, Lalana Srisorn, Ministry of Forein Affairs Thailand, Sirikanya Noi-Arun dan Pitchayapat Benjasiroj, dan juga analis ekonomi, Siti Widyastuti.

Sementara dari Pemkot Surabaya, ikut mendampingi wali kota, Asisten II Sekkota, M Taswin, Kepala Badan Perencanangan Pembangunan Kota (Bappeko), Agus Imam Sonhaji, Kepala Dinas Perdagangan, Arini Pakistyaningsih, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Agus Eko Supiadi, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Widodo Suryantoro dan Kepala Bagian Kerja Sama Dewi Wahyu Wardana. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017