Pamekasan (Antara Jatim) - Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Pamekasan, Jawa Timur Taufikurrahman menyatakan, Madura United FC telah menyumpang PAD sebesar Rp400 juta ke pemkab setempat, selama musim kompetisi Liga 1 Indonesia 2017.

"Sumbangan PAD sebesar Rp400 juta dari Madura United ini, hanya dari sektor pajak hiburan atau tiket, belum termasuk sewa stadion," katanya di Pamekasan, Selasa.

Ia menjelaskan, pendapatan pemkab dari sisi pajak dan hiburan tersebut masih berpotensi bertambah, mengingat tiga laga sisa, masih akan digelar di Pamekasan.

Sesuai informasi yang disampaikan panitia pelaksana pertandingan, tiga laga sisa yang akan digelar di Stadion Gelora Ratu Pamelingan (SGRB) Pamekasan itu, masing-masing saat melawan Arema FC, Sriwijaya FC, dan Borneo FC.

"PAD di sektor pajak dan hiburan ini, belum termasuk tiga laga siswa yang belum digelar," katanya.

Jika, nantinya digabung dengan tiga laga siswa tersebut, Taufiq memastikan sumbangan PAD Madura United akan lebih banyak lagi.

"Jadi yang Rp400 juta ini sumbangan Madura United pada putaran pertama," katanya.

Sementara, pada putaran pertama, Madura United menggelar 4 kali pertandingan kandang di SGRP, dan 5 laga kandang di Stadion Gelora Bangkalan.

Sebenarnya, klub sepak bola profesional yang menggunakan Stadion Pamekasan pada kompetisi kali ini, bukan hanya Madura United, akan tetapi juga Persepam Madura Utama di liga 2 Indonesia.

Tapi yang menyumbang PAD ke Pemkab Pamekasan hanya Madura United, sedangkan Persepam Pamekasan, tidak.

"Soalnya kalau Persepam tidak ada penontonnya. Secara otomatis, tidak ada pajak hiburannya, berbeda dengan Madura United yang selalu membeludak saat pertandingan," ujar Taufiq.

Pada kampetisi Liga 1 kali ini, Madura United membagi pertandingan kandang di dua lokasi, yakni di Stadion Gelora Bangkalan, dan Stadion Gelora Ratu Pamelingan Pamekasan. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017