Sidang Isbat Kementerian Agama telah menetapkan awal bulan Dzulhijah 1438 Hijriah jatuh pada 23 Agustus 2017. Dengan demikian  Idul Adha 1438 Hijriah  yang bertepatan dengan tanggal 10 Dzulhijah, jatuh pada 1 September 2017.

Idul Adha sebagai salah satu hari besar umat muslim biasa disebut juga Hari Raya Kurban. Idul Adha secara leksikal berarti Hari Raya Haji yang disertai dengan penyembelihan hewan kurban bagi yang mampu. 

Pada saat itu jamaah haji telah memasuki tahap akhir pelaksanaan ibadah di Tanah Suci. Para jamaah haji berwukuf di Arafah. Wukuf di Arafah merupakan salah satu pilar  pelaksanaan ibadah haji.

Sementara itu, kurban yang berasal dari bahasa Arab "qarib" ada yang memaknainya sebagai upaya mendekatkan diri kepada Allah Yang Maha Kuasa,  dan ada pula yang mengartikannya sebagai hewan sembelihan.

Dalam konteks ini, Idul Kurban memiliki dua dimensi makna, yakni dimensi ibadah dan dimensi sosial. 

Berkurban dimaknai sebagai dimensi ibadah karena dalam perayaan ini ada upaya sang makhluk untuk semakin mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Pencipta.  Manusia harus taat, ikhlas dan tawakal menjalankan perintah Allah, Tuhan Sang Maha Pemberi Nikmat. 

Sedangkan berkurban dalam dimensi sosial karena berkurban melatih manusia untuk selalu memberi, peduli dan menjaga harmoni hidup sebagai makhluk sosial. Manusia harus menekan sifat kebinatangannya, kerakusannya, ketamakannya dan sifat-sifat negatif yang bisa merusak tatanan sosial, tananan hidup bersama sesama manusia. 

Oleh karena itu, Idul Adha  bisa menjadi momentum penting bagi setiap individu dan masyarakat untuk bermuhasabah, mengevaluasi diri dan introspeksi apakah yang dilakukannya selama ini dalam rangka menjaga harmoni atau justru sebaliknya. Apakah yang dilakukannya dalam rangka mendekatkan diri kepada Sang Khalik, atau justru semakin mengambil jarak yang lebih jauh.

Kerakusan,  keserakahan, korup,  abai atau kurang peduli terhadap kesenjangan sosial yang melebar, serta tindakan-tindakan yang mengarah kepada sikap intoleransi dan radikal, barangkali merupakan sebagian fenomena sosial yang kini muncul ke permukaan. Semua itu bisa menjadi bahan renungan dan mawas diri kita semua.

Seruan agar kita selalu menjaga keseimbangan hidup,  sudah sering dan lantang didengar. 

Nah, momentum Idul Adha, Hari Raya Kurban 1438 Hijriah ini mudah-mudahan bisa menjadi titik balik adanya perubahan, yakni berubah kepada yang lebih baik. Kita rela berkurban, sanggup berkorban demi menanam benih-benih kebaikan, baik bagi diri kita,  maupun bagi lingkungan sekitar kita. Bukan justru sebaliknya, mengeruk untung, mengambil kesempatan, menumpuk harta,  dan merusak tatanan sosial kita.

Selamat Hari Raya Idul Adha 1438 Hijriah...Semoga kita termasuk orang yang berkurban dan meraih kebajikan.... (*) 


   








Pewarta: Slamet Hadi Purnomo

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017