Surabaya (Antara Jatim) - Pelukis Elano Gantiano menggelar pameran tunggal yang diberi tema "Drawing-drawing in the Earth" di Galeri Prabangkara, Surabaya, yang merupakan hasil dari pengembaraannya di berbagai kota se- Indonesia sejak 2008.
Pameran yang terbuka untuk umum mulai tanggal 21 hingga 26 Agustus itu tampak didominasi oleh karya "drawing" dengan media kertas dan campuran antara bolpoin, spidol dan krayon, selain juga terdapat beberapa karya yang dilukis di atas kanvas berukuran agak besar menggunakan cat akrilik.
"Masing-masing karya ini tercipta di berbagai tempat di Indonesia yang pernah saya singgahi sejak tahun 2008 hingga 2017," ujar pelukis berdarah Minang yang berdomisili di Jakarta, saat ditemui di sela pembukaan pameran, Senin malam.
Pelukis berusia 53 tahun itu mengaku mulai mengembara dan menyempatkan singgah minimal seminggu dari satu kota ke kota lain karena memang tidak punya pekerjaan.
"Ya, gimana lagi, karena memang gak ada kerjaan, di waktu senggang di setiap tempat yang saya singgahi saya pergunakan untuk melukis," ucap pelukis nyentrik yang selalu mengenakan banyak kalung di lehernya itu.
Karena melukis di tengah pengembaraan itulah sebagian karyanya tertuang dalam bentuk "drawing" di atas kertas. "Lukisan drawing ini ada sekitar 30-an," ujarnya.
Ketua Dewan Kesenian Jawa Timur Taufik "Monyong" Hidayat yang memfasilitasi pameran di Galeri Prabangkara Surabaya menyebut karya-karya Elano yang seluruhnya bergaya drawing memiliki ciri khas tersendiri.
"Garis-garis di setiap karya drawing Elano konsisten menyerupai karakter gambar di tubuh binatang zebra, yang kemudian membentuk suatu objek hingga menjadi sebuah lukisan utuh," ujarnya.
Objek dari garis-garis "zebra" pada tiap lukisan tersebut bermacam-macam, tampak sebagian besar bercorak figuratif dan dekoratif.
"Ini adalah pameran lukisan tunggal kedua saya, yang pertama dulu tahun 2012 di Yogyakarta," ucap Elano. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017