Tulungagung (Antara Jatim) - Aparat Kepolisian Resor Tulungagung, Jawa Timur terus menyelidiki dan memburu komplotan perampok bersenjata api yang menjarah Toko Emas Al-Hikmah di Pasar Bendilwungu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Minggu pagi.
    
Sesaat setelah kejadian perampokan pada pukul 07.40 WIB, polisi segera melakukan identifikasi jejak sidik jari dan pengumpulan barang bukti serta keterangan di lokasi kejadian.
    
Tim inafis dibantu aparat polsek Sumbergempol juga melakukan olah tempat kejadian perkara sebelum toko Al-Hikmah milik pasangan suami istri yang sedang menunaikan ibadah haji Nurul Huda dan Sulis itu dipasangi garis polisi dan ditutup total.
    
"Selama proses penyelidikan toko sementara ditutup dulu sampai pemeriksaan dianggap cukup," kata salah seorang petugas kepolisian kepada pemilik dan penjaga toko yang juga saksi kejadian, Kholikofsoh.
    
Belum ada satupun pelaku ditangkap dalam kejadian itu. Namun polisi mendapat beberapa petunjuk penting salah satunya adalah gambar para pelaku yang berhasil dipotret warga saat akan meninggalkan toko sambil membawa tas berisi aneka perhiasan emas.
    
Menurut keterangan salah satu kerabat pemilik toko emas, Khoirul Huda, diperkirakan emas yang berhasil digasak komplotan perampok bersenjata api laras pendek itu mencapai tiga kilogram.
    
Masih ada sisa perhiasan yang tercecer dan tidak terbawa para pelaku yang beraksi hanya dalam tempo singkat sekitar dua menit, namun jumlahnya menurut saksi Kholikofsoh maupun Khorul Huda hanya berkisar 20 persen atau kurang dari satu kilogram.
    
"Begitu datang, empat pelaku masuk sambil menodongkan pistol. Mereka tidak bicara hanya menggertak dengan bahasa isyarat. Kami takut dan hanya diam saat mereka langsung mengambil perihiasan di etalase," kata Kholib, saksi yang suami Kholikofsoh.
    
Saat perampok masuk, Kholib yang saat itu mengantar istrinya berjaga dan membantu membuka toko emas milik majikannya itu tak berani berkutik begitu perampok menunjukkan pistol yang dia duga rakitan tersebut.
    
"Dari jarak jauh pistolnya diarahkan ke saya. Ya sudah, saya hanya bisa menunduk karena gemetar ketakutan," ujar Kholib.
    
Mereka lalu memasukan perhiasan ke dalam empat tas, dan masing-masing membawa satu tas.
    
Banyak perhiasan yang berceceran di depan toko, saat para perampok akan kabur.
    
Menurut beberapa pedagang dan pengunjung pasar, aksi kawanan perampok ini berlangsung saat pasar mulai ramai.
    
Banyak warga yang menyaksikan, namun mereka ketakutan karena para pelaku mengacungkan pistol.
    
Dari gambar yang diambil warga, terlihat pelaku menggunakan motor Suzuki Satria F AG 6171 RAP warna putih dan Yamaha Vixion biru H 5692 HYG.

Saat hendak kabur, motor Suzuki Satria ada di depan. Pengendaranya  mengenakan jaket merah dan bercelana celana jin biru.  Sedangkan yang dibonceng mengenakan kaus hitam celana jin biru.
 
Tangan kanannya terlihat menggenggam pistol semi otomatis.
    
Sepeda motor perampok ini lalu berputar arah ke selatan disusul Yamaha Vixion biru, yang dikendarai sosok laki-laki berkaus hitam lengan pendek dan celana jin pendek.
     
Ia membonceng pelaku lain yang mengenakan kaus putih dan celana jin biru tua. Pelaku yang dibonceng juga memegang pistol saat akan kabur.
    
"Saya langsung kabur ke belakang karena pelaku ini membawa pistol," kata Gunardi, pedagang sandal di belakang toko emas Al Hikmah.
    
Menurut warga, kawanan perampok itu sempat mengacungkan senjata ke udara begitu kabur dari Toko Al Hikmah yang baru saja dirampoknya.
     
Saat kejadian pemilik Toko Emas Al-Hikmah,  Khulkulis dan  Nurul Huda tengah menunaikan ibadah haji.
    
Kondisi Toko Emas Al-Hikmah tanpa CCTV, dan tanpa besi pengaman. Kondisi tersebut yang memudahkan para perampok beraksi.
    
"Sebenarnya sudah berencana akan dipasang. Tapi belum sampai dilaksanakan, sudah kejadian," ujar Khoirul.

Usai kejadian, polisi mencari bukti-bukti foto yang diambil warga. Selain itu sejumlah rekaman CCTV milik toko di sekitar kejadian juga diminta.

Menurut Kabag Ops Polres Tulungagung, Kompol M Choiril pelaku beraksi sangat cepat.

"Hanya dua menit beraksi, kemudian mereka kabur. Perhiasan yang dibawa terdiri dari berbagai jenis, mulai dari gelang, cincin dan lain-lain," kata Khoiril.

Menurut Khoiril, pihaknya sudah melakukan pengejaran. Diduga para pelaku kabur ke arah selatan, ke Kabupaten Blitar. "Kami sudah mengambil tindakan kepolisian secara profesional," jawabnya singkat.  (*)
Video oleh: Destyan H Sujarwoko

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017