Malang (Antara Jatim) - Pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PK2MABA) Universitas Brawijaya (UB) Malang tahun ini lebih ditekankan pada program pendidikan karakter melalui materi-materi kecintaan terhadap negara dan Tanah Air.

"PK2MABA tahun ini memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena yang sekarang lebih banyak bersentuhan dengan cinta negara dengan pendidikan karakternya. Ini penting untuk menumbuhkan cinta bangsa bagi generasi muda," kata Rektor UB Malang Prof Dr Moch Bisri usai membuka PK2MABA di kampus setempat, Sabtu.

Hanya saja, lanjutnya, untuk memperdalam materi cinta Tanah Air dan pendidikan karakter lebih banyak diserahkan ke fakultas masing-masing. "Selain penekanan terhadap materi pendidikan karakter, PK2MABA kali ini juga akan  ditambah dengan materi entrepreneurship sebagai bekal awal yang nantinya diperdalam dalam perkuliahan," ujarnya.

Menurut Bisri, materi entrepeneurship juga penting bagi mahasiswa sebagai bekal untuk terjun di dunia kerja setelah lulus nanti. Mahasiswa harus dibekali dengan berbagai keterampilan, seperti entrepreneurship dan leadership  selain ilmu yang menjadi pilihan masing-masing.

ahasiswa baru yang mengikuti pengenalan kehidupan kampus di perguruan tinggi tersebut 11.131 orang, termasuk mahasiswa baru jenjang vokasi dan yang ada di kampus Kediri. Mahasiswa baru kampus Kediri tetap mengikuti kegiatan pembukaan PK2MABA di kampus utama di Malang, namun setelah pembukaan kembali ke Kediri dan melaksanakan kegiatan di kampus setempat.

Lebih lanjut, Bisri mengatakan jumlah mahasiswa baru tahun ini masih cukup besar, sehingga tahun-tahun mendatang akan dikurangi secara bertahap. "Idealnya mahasiswa jenjang S1 hanya 8 ribu dan kuota mahasiswa pascasarjana dinaikkan (ditambah).

Ia mengemukakan secara perlahan jumlah mahasiswa sarjana (S1) terus dikurangi seiring dengan penyesuaian rasio antara jumlah dosen dan mahasiswa. Idealnya 1 berbanding 30 untuk program Soshum) dan eksakta 1 banding 20. Selain itu, menyesuaikan dengan kondisi infrastruktur yang ada.

"Yang pasti, secara bertahap kami akan terus mengurangi jumlah mahasiswa S1 hingga menjadi 8 ribu dan menambah kuota bagi mahasiswa program pascasarjana," ucapnya.

Selama beberapa tahun terakhir ini jumlah mahasiswa baru untuk program sarjana (S1) terus dikurangi. Pada tahun 2013 sekitar 15 ribu, 2014 turun menjadi sekitar 13 ribu, 2015 turun lagi menjadi 12 ribuan, dan tahun 2016 serta 2017 sekitar 11 ribu lebih.

Setiap tahun Kota Malang kedatangan lebih dari 50 ribu mahasiswa baru dari seluruh pelosok Tanah Air yang tersebar di sejumlah perguruan tinggi di Malang, baik negeri maupun swasta.

Selain Universitas Brawijaya, beberapa kampsu yang memiliki jumlah mahasiswa cukup banyak adalah Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki), Politeknik Negeri Malang, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Universitas Islam Malang (Unisma), Universitas Merdeka (Unmer) Malang, dan Poltekes Malang.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017