Surabaya (Antara Jatim) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini  memotivasi anak berkebutuhan khusus dan anak jalanan agar terus bersyukur serta bangga terhadap kondisi yang melekat pada dirinya saat ini. 
     
"Tuhan menciptakan manusia dengan keberagaman ini supaya kita bisa memahami dan merefleksikan bahwa sebenarnya dunia itu indah," kata Risma saat membuka Pameran Lukis Anak Jalanan dan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) UPTD Kampung Anak Negeri dan Kalijudan di Gallery Vintage Jalan Tegalsari Nomor 35 Surabaya, Kamis. 

Menurut Risma, mereka berbeda, tetapi ada talenta khusus yang sudah Tuhan berikan seperti melukis atau menyanyi dan masih banyak lagi. 

Risma juga berpesan kepada mereka supaya tidak berkecil hati, meskipun dahulu mereka pernah memiliki potret kehidupan yang kelam. "Tuhan itu maha adil, semua bisa berbalik, tidak ada yang tidak mungkin jika kita mau melakukannya dan bekerja keras," ujarnya. 

Risma berbagi kisah melalui Bledheg (salah satu anak binaan Kampung Anak Negeri) yang dulunya nakal namun kini perlahan-lahan mulai berbenah dari segala aspek kehidupannya. 

"Sekarang dia hebat, mampu berprestasi di bidang olahraga tinju dan sekarang dia terpilih menjadi salah satu yang anggota Paskibraka mengalahkan ratusan siswa yang lain" kata wali kota diiringi tepuk tangan para tamu. 

Tidak lupa ucapan terima kasih Risma ucapkan kepada semua pihak yang mau dan peduli serta menyediakan wadah kreatifitas kepada anak-anak jalanan dan anak berkebutuhan khusus. 

"Sekali lagi saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya karena anak-anak ini diberi ruang dan kesempatan untuk berkreasi sehingga kelak mereka bisa mandiri dan tidak bergantung dengan orang tuanya," ujarnya. 

Cara ini, menurut Risma merupakan salah satu cara untuk membangun Surabaya dan Indonesia. "Mari di Hari Kemerdekaan ini di usia yang sudah matang, kita semua bergandengan tangan untuk menyongsong Surabaya terlebih Indonesia yang lebih baik. Tidak usah ngomong kebenaran dan kesempurnaan, semua itu hanya milik Tuhan semata," ujarnya. 

Sementara itu, Tedja Lesmana selaku co-founder Gallery Vintage mengakui sangat bangga karena mampu berkontribusi sekaligus memberi wadah bagi anak-anak berkebutuhan khusus serta memberi kesempatan talenta bagi anak-anak berkebutuhan khusus dan anak-anak jalanan untuk menuangkan kreatifitasya. 

"Kini mereka bisa berkarya dan berekspolitasi melalui lukisan sehingga karya terbaik mampu dipersembahkan bagi Surabaya dan bangsa Indonesia," katanya. 

Ke depan, Tedja berharap kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi anak anak berkebutuhan khusus dan anak jalan di kota lainnya. "Semoga acara ini bisa memotivasi teman-teman lain agar semakin banyak wadah atau gallery seni rupa bagi anak-anak berkebutuhan khusus dan anak-anak jalanan," kata Tedja.  

Pameran yang sudah diadakan sejak bulan Oktober 2015 ini, menampilkan 40 karya lukisan yang mana di antaranya adalah karya anak-anak jalanan dan anak-anak berkebutuhan khusus. "Sekitar 10 anak yang melukis dan memamerkan karyanya," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017