Jakarta, (Antara) - Presiden Joko Widodo yang menikmati kopi jenis arabica Kintamani saat menyeruput secangkir cappucino menginginkan agar komoditas Indonesia tersebut memiliki nilai tambah.

"Yang penting adalah bagaimana produk kopi ini tidak dijual mentahan," kata Presiden usai upacara pengukuhan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Perayaan HUT Ke-72 RI di Istana Negara, Jakarta, Selasa.

Menurut Presiden, Indonesia memiliki beragam varietas kopi berlokasi mulai dari Sabang hingga Merauke antara lain kopi Gayo, kopi Mandailing, kopi Wamena, kopi Jember dan kopi Kintamani.

Kepala Negara akan mengenalkan komoditas kopi lokal, baik kepada masyarakat Indonesia maupun luar negeri, yang memiliki beragam jenis.

Selain itu, potensi ekonomi yang dapat diraih dalam mengembangkan komoditas kopi adalah pelatihan kepada peracik minuman kopi atau "barista" sehingga dapat bekerja ke negara-negara yang memiliki minat tinggi terhadap kopi.

"Kopinya dari sini ada, baristanya siap. Ini akan kita garap besar-besaran sehingga bisa saja menjadi barista di rumah-rumah pribadi, barista di cafe-cafe. Itu kira-kira goalnya," ujar Jokowi.

Presiden menikmati secangkir kopi cappucino bersama sejumlah tamu dan anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).(*)

Pewarta: Bayu Prasetyo

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017