Surabaya (Antara Jatim) - Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Surabaya menyatakan  kegiatan lari maraton berskala internasional dengan tajuk "Surabaya Half Marathon" 2017 akan menjadi momentum pembinaan atlet cabang olahraga atletik, utamanya lari.
     
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya, Afghany Wardhana, di Surabaya, Jumat, mengatakan ada 61 pelari luar negeri yang berpartisipasi akan berpartisipasi di acara tersebut di antaranya dari Kenya, Ethiopia, Amerika dan Belgia. 

"Bagi atlet kami, ini menjadi ajang untuk menjajal kemampuan atlet dari luar kota dan luar negeri," ujarnya.  
Selain itu, "Surabaya Half Marathon" juga menjadi kesempatan untuk mempromosikan potensi Surabaya. Sebab, jalur yang dilalui melewati taman kota dan beberapa bangunan bersejarah di Surabaya, serta mal-mal di Surabaya. 

"Ini jadi entry point bahwa di Surabaya bisa menyelenggarakan kegiatan lari internasional. Ini juga untuk menyemangati agar Surabaya jadi kota atlet di Indonesia," katanya.

Untuk itu, lanjut dia, Pemkot Surabaya akan menyambut para pelari dari luar negeri tersebut. Rencananya, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini akan mengadakan gala dinner atau makan malam bersama para pelari di Taman Surya pada Minggu (13/8) malam.

Adapun rute yang dilalui untuk kategori half marathon (21 Kilometer/K)  yakni dari Grand City menuju arah Monkasel, Tugu Bambu Runcing, Taman Bungkul, berbelok ke depan Kebun Binatang Surabaya. 

Lalu menuju Jalan Adityawarman hingga depan gedung TVRI dan berputar balik ke Jalan Indra Giri, Raya Darmo hingga ke Tunjungan. Lantas melintas Embong Malang, lalu ke Tugu Pahlawan, berbelok ke arah Siola, Grahadi, Balai Kota Surabaya dan kembali ke Grand City. 

Sementara untuk rute 10 K, dari Patung Kerapan Sapi akan berputar menuju Tunjungan lalu ke Jalan Embong Malang hingga Grand City lagi. Adapun yang kategori 5 K, dari Tunjungan akan langsung belok kiri kembali ke arah Grand City. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017