Tulungagung (Antara Jatim) - Sedikitnya tujuh toko grosir aneka barang dan kebutuhan di kompleks Pasar Besar "Wage" Tulungagung, Jawa Timur, Kamis terbakar.
      
Informasi dari sejumlah saksi mata, ledakan yang disusul kebakaran terjadi sekitar pukul 08.00 WIB berawal dari toko Aneka Ria yang berada persis di sisi selatan bangunan Pasar Wage.
      
Sedikitnya sembilan unit mobil pemadam kebakaran didukung belasan mobil tangki air dikerahkan untuk memadamkan si jago merah yang semakin berkobar.
      
Namun besarnya api dan titik api yang menyebar rata ke seluruh bangunan bertingkat tiga sulit dijangkau tim pemadam kebakaran.
      
"Begitu terjadi ledakan api langsung berkobar," tutur Joko, saksi mata yang bertugas menjaga parkiran di depan Pasar Wage. Kobaran api dan rapatnya bangunan antartoko grosir di jalan raya WR Supratman itu menyebabkan api merembet ke lima toko lain.
      
Upaya pemadaman masih terus berlangsung hingga berita ini diturunkan. Belum ada laporan korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
      
"Saat ini petugas mencoba melakukan blokir dengan menyemprotkan air dari lantai atas ruko yang ada di sisi selatan titik enam toko yang terbakar agar tidak semakin merembet," kata Kanit Intelkam Polsek Tulungagung Kota Ipda Sugeng Hariyadi.
      
Sementara proses pemadaman terus dilakukan, ratusan pedagang di pasar Wage mengemasi seluruh barang dagangannya yang ada di dalam pasar.
      
Mereka khawatir kebakaran terus merembet ke pasar sehingga aktivitas perdagangan di pasar tradisional terbesar di Tulungagung ini tutup total.
      
Sementara itu Wakil Bupati Tulungagung Maryoto Birowo saat di lokasi kejadian  mengatakan,  kebakaran terjadi sekitar pukul 8.00 WIB yang diduga akibat konsleting arus listrik dari salah satu toko. 
      
"Ini tadi awalnya ada pemadaman listrik, kemudian menyakakan genset, setelah itu listrik PLN kembali hidup, sehingga terjadi konsleting dan terbakar," katanya.
      
Kapolres Tulungagung AKBP Yong Ferydjon mengatakan saat ini polisi berusaha melakukan sterilisasi lokasi kejadian, karena banyak warga yang ingin mendekat. 
      
"Sementara kami amankan dulu lokasi, saya juga sudah koordinasi dengan Kapolres Kota  Kediri untuk minta bantuan  mobil pemadam dari Gudang Garam, ini damkarnya baru sampai," katanya. (*)
Video oleh: Destyan H Sujarwoko

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017