Surabaya (Antara Jatim) - Komando Armada Republik Indonesia Kawasan Timur (Koarmatim) menggelar Latihan Kesiapsiagaan Opersional (LKO) 2017 untuk menangkal aksi terorisme yang mengganggu kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kegiatan latihan yang dipusatkan di Balikpapan, Kalimantan Timur, mulai tangga 1 hingga 11 Agustus itu, melibatkan unsur-unsur Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Frans Kaisiepo-368, KRI Lambung Mangkurat-374, KRI Hasan Basri-382, KRI Teluk Banten-516, KRI Pandrong-801, KRI Tatihu-853, Cassa NC 212 U-615 dan Helly BO HU-420, serta prajurit Kopaska.

"Koarmatim merupakan bagian dari Komando Utama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (Kotama TNI AL), sekaligus sebagai Kotama Operasi TNI, memiliki tanggung jawab dalam menjaga keamanan dan penegakan hukum di perairan Yurisdiksi Nasional Wilayah Timur Indonesia," ujar Kepala Staf Koarmatim Laksamana Pertama TNI I.N.G Ariawan, saat memberi pembekalan kepada peserta LKO Koarmatim 2017 di Surabaya, Senin.

Dia menekankan bahwa Latihan Kesiapsiagaan Operasional 2017 menitikbertkan pada kesiapan operasional Koarmatim beserta jajarannya dalam menghadapi tugas penanggulangan aksi terorisme di laut.

"Latihan ini juga merupakan salah satu bentuk pelatihan yang dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan prajurit TNI AL untuk mewujudkan keamanan di laut dalam rangka terwujudnya kesiapan operasional Koarmatim yang tinggi," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan (Kodiklat) TNI Mayor Jenderal TNI Agung Risdhianto, yang juga Direktur Latihan Kesiapsiagaan Operasional Koarmatim, mendefinisikan terorisme maritim sebagai tindakan dan kegiatan teroris dalam lingkungan maritim terhadap kapal di laut maupun di pelabuhan, juga fasilitas pesisir atau pemukiman.

"Semoga melalui penyiapan latihan yang baik, pelaksanaan LKO Koarmatim Tahun 2017 dapat berjalan aman dan lancar, serta mencapai tujuan yang telah ditentukan," ujarnya.(*)

Pewarta: Hanif N

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017