Surabaya (Antara Jatim) - Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Tanjung Perak Surabaya menjadwalkan lima kali pengasapan atau "fogging" selama proses embarkasi jamaah calon haji di Asrama Haji Sukolilo.
     
"Kami jadwalkan fogging untuk mengurangi kepadatan nyamuk di area Asrama Haji Sukolilo," ujar Staf Pengendalian Lingkungan KKP Kelas 1 Tanjung Perak Yuyung Setyowati kepada wartawan di Surabaya, Minggu.
     
Dia mengatakan telah dijadwalkan lima kali fogging selama proses embarkasi jamaah calon haji di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.
     
"Sebelum proses embarkasi kami telah lakukan fogging di Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada tanggal 24 Juli lalu," katanya.  
     
Pada saat jamaah calon haji memasuki tahapan proses embarkasi, dia mengatakan, aktivitas fogging terus dilakukan, salah satunya berlangsung tadi pagi.
     
Selanjutnya, dia memaparkan, selama tahapan proses embarkasi, fogging masih akan dilakukan pada tanggal 12, 13, 19 dan 20 Agustus.
     
"Selain fogging kami juga melakukan aktivitas penyemprotan atau 'spraying' untuk mengurangi jumlah lalat," ujarnya. 
     
Bedanya, dia menjelaskan, jika fogging dilakukan di dalam ruangan atau 'indoor', spraying dilakukan di luar ruangan atau 'outdoor' Asrama Haji Sukolilo Surabaya. 
     
"Fogging dilakukan untuk pengendalian vektor atau organisme seperti nyamuk yang dapat menyebarkan penyakit. Sedangkan spraying lebih khusus dilakukan pada tempat-tempat sampah yang mengandung sisa lemak," katanya, menjelaskan.
     
Bedanya lagi, dia menambahkan, fogging yang disemprotkan di dalam ruangan menyemprotkan partikel berupa kabut, sedangkan spraying menyemprotkan partikel seperti embun.
     
Lebih lanjut dia menerangkan, sampah yang ada minyaknya perlu diobati agar tidak menjadi sarang lalat. 
     
"Di dapur juga ada sisa lemak sehingga perlu langsung dibersihkan dengan spraying agar lalat tidak berkembang," ujarnya.
     
Dia memastikan aktivitas fogging dan spraying dilakukan secara beriringan sesuai jadwal yang telah ditentukan. (*)

Pewarta: Hanif N

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017