Bangkalan (Antara Jatim) - Sebagian tanaman padi milik petani di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, kini terserang hama walang sangit, sehingga harus dilakukan pengendalian, agar tidak gagal panen.

Menurut Kepala Bidang Produksi Pertanian dan Tanaman Hortikultura pada Dinas Pertanian dan Peternakan Pemkab Bangkalan Geger Heri Susianto di Bangkalan, Jumat, tanaman padi yang terserang hama walang sangit itu di Desa Bilaporah, Kecamatan Socah, Bangkalan.

"Ada sekitar 5 hektare lahan tanaman padi yang terserang hama ini," ujar Heri Susianto.

Ia menjelaskan, serangan hama walang sangit itu diketahui berdasarkan laporan petugas penyuluh pertanian dan tim pendamping dari bintara pembina desa (Babinsa) Koramil Socah, Bangkalan.

Selanjutnya dinas bersama petugas penyuluh dan babinsa melakukan peninjauan secara langsung. "Memang benar, sudah banyak tanaman padi yang terserang, yakni di 8 petak sawah," katanya.

Selanjutnya, pihaknya langsung memberikan arahan untuk melakukan gerakan pengendalian, dengan menggunakan bahan pestisida dan inteksida jenis regen.

"Petani pemilik delapan petak sawah itu kami kumpulkan, dan kami jelaskan pola penyemprotan obatnya, yakni harus serentak, bukan sebagian," ucap Heri. 

Artinya, dari total luas tanaman padi yang tersebar di delapan petak itu harus dilakukan pemyemprotan secara bersamaan.

Jika tidak, maka dikhawatirkan walang tersebut akan berpindah ke tanaman padi yang belum disemprot. 

"Hama walang sangit ini sangat berbahaya. Jika sudah hinggap di tanaman padi, maka petani bisa gagal panen, karena walang itu sudah mengisap benih muda padi," katanya, menjelaskan.

Kabupaten Bangkalan merupakan salah satu kabupaten di Pulau Madura yang menjadi percontohan dalam hal produksi pangan, khususnya tanaman padi, karena selama ini Bangkalan merupakan satu-satunya kapaten yang surplus dalam hal produksi padi, meski masuk dalam status kabupaten tertinggal.

Produksi padi di kabupaten paling barat di Pulau Garam ini mencapai 242.586.10 ton/tahun, dengan luas areal tanam 45.208 hektare, dan produktivitasnya 53,66 ton/ hektare untuk gabah kering giling (GKG).

Varietas padi unggulan di wilayah ini adalah IR 64 tersebar di Kecamatan Blega, Burneh, Geger, Kokop, Arosbaya, Socah,Tanah Merah, Konang, Kecamatan Modung. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017