Malang (Antara Jatim) - Rektor Universitas Brawijaya (UB) Malang Prof Moch Bisri mengawali rangkaian pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) Khotmil Quran selama tujuh hari berturut-turut dalam 24 jam setiap hari tanpa berhenti. yang dimulai Rabu (26/7).
Prof Moch Bisri mengawali membaca ayat-ayat Al Quran dengan surat Al Fatihah dan Al Baqarah ayat 1-20. Khotmil atau Khataman AlQur'an selama tujuh hari tanpa henti itu digelar di Masjid Kampus UB Al Patah. "Khotmil Qur'an diikuti oleh 300 hafidz/ hafidzah dan 2.100 masyarakat umum yang berasal dari pondok pesantren dan 17 SMAdan SMK," kata Ketua Pelaksana MTQMN XV Muafik Sale di malang, jawa Timur, Kamis.
Ia menerangkan sistem khataman AlQur'an terbagi menjadi dua, yakni pertama bil ghoib (hafalan) AlQur'an oleh 300 hafidz/hafidzah yang dibagi berdasar shift dan kedua bi nadhor (membaca AlQur'an) yang diisi oleh masyarakat umum dan para santri serta santriwati dari pondok pesantren.
Pada akhir penutupan pemecahan rekor MURI Khotmil Quran pada 2 Agustus mendatang, kata Muwafik, rencananya juga akan mengundang para Haifdz/Hafidzah untuk membaca AlQur'an secara bersama-sama.
Sementara itu, Rektor UB Prof Moch Bisri berharap kegiatan MTQMN XV bisa menumbuhkan semangat kebangsaan Indonesia dan menegaskan bahwa Universitas Brawijaya adalah milik bangsa Indonesia. "Saya berharap melalui kegiatan ini bisa menumbuhkan keutuhan bangsa dalam sebuah Negara Kesatuan Republik Indonesia,"kata Bisri.
Penyelenggaraan MTQMN XV dipusatkan di kampus Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Negeri Malang (UM). Sedangkan penginapan bagi para peserta dan official di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) dan di Rusunawa UM.
Peserta MTQMN XV sekitar 2.440 mahasiswa yang didampingi oleh official sekitar 600 orang dari 241 perguruan tinggi negeri dan swasta yang ada di Indonesia. Jumlah keseluruhan peserta dan official lebih dari 3.000 orang.
Dalam perhelatan MTQMN XV tersebut, baik UM maupun UM sama-sama menargetkan juara umum. Pada tahun 2013 dan 2015, kafilah UM meraih gelar juara umum MTQMN XIII dan XIV tersebut.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Prof Moch Bisri mengawali membaca ayat-ayat Al Quran dengan surat Al Fatihah dan Al Baqarah ayat 1-20. Khotmil atau Khataman AlQur'an selama tujuh hari tanpa henti itu digelar di Masjid Kampus UB Al Patah. "Khotmil Qur'an diikuti oleh 300 hafidz/ hafidzah dan 2.100 masyarakat umum yang berasal dari pondok pesantren dan 17 SMAdan SMK," kata Ketua Pelaksana MTQMN XV Muafik Sale di malang, jawa Timur, Kamis.
Ia menerangkan sistem khataman AlQur'an terbagi menjadi dua, yakni pertama bil ghoib (hafalan) AlQur'an oleh 300 hafidz/hafidzah yang dibagi berdasar shift dan kedua bi nadhor (membaca AlQur'an) yang diisi oleh masyarakat umum dan para santri serta santriwati dari pondok pesantren.
Pada akhir penutupan pemecahan rekor MURI Khotmil Quran pada 2 Agustus mendatang, kata Muwafik, rencananya juga akan mengundang para Haifdz/Hafidzah untuk membaca AlQur'an secara bersama-sama.
Sementara itu, Rektor UB Prof Moch Bisri berharap kegiatan MTQMN XV bisa menumbuhkan semangat kebangsaan Indonesia dan menegaskan bahwa Universitas Brawijaya adalah milik bangsa Indonesia. "Saya berharap melalui kegiatan ini bisa menumbuhkan keutuhan bangsa dalam sebuah Negara Kesatuan Republik Indonesia,"kata Bisri.
Penyelenggaraan MTQMN XV dipusatkan di kampus Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Negeri Malang (UM). Sedangkan penginapan bagi para peserta dan official di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) dan di Rusunawa UM.
Peserta MTQMN XV sekitar 2.440 mahasiswa yang didampingi oleh official sekitar 600 orang dari 241 perguruan tinggi negeri dan swasta yang ada di Indonesia. Jumlah keseluruhan peserta dan official lebih dari 3.000 orang.
Dalam perhelatan MTQMN XV tersebut, baik UM maupun UM sama-sama menargetkan juara umum. Pada tahun 2013 dan 2015, kafilah UM meraih gelar juara umum MTQMN XIII dan XIV tersebut.(*)
Editor : Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017