Bojonegoro (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Jawa Timur tetap mewaspadai ancaman kebakaran pemukiman warga juga bangunan lainnya tanpa terpengaruh dengan kemarau basah tahun ini.

"Kewaspadaan menghadapi ancaman kebakaran pemukiman juga bangunan lainnya tetap kita lakukan," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bojonegoro MZ. Budi Mulyono, di Bojonegoro, Kamis.

Bahkan, lanjut dia, berbagai pihak harus terlibat dalam menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan yang rawan terjadi di musim kemarau.

"Hanya saja kewaspadaan ancaman kebakaran lahan dan hutan kita lakukan dengan melibatkan berbagai pihak, mulai jajaran instansi di jajaran pemkab juga seluruh camat," katanya, menegaskan.

Namun, lanjut dia, kewaspadaan menghadapi ancaman kebakaran pemukiman juga bangunan lainya langsung ditangani unit pemadam kebakaran BPBD.

Sesuai data di BPBD, lanjut dia, sejak 1 Januari sampai sekarang ini terjadi  25  kali kejadian kebakaran pemukiman warga, bangunan, juga tempat lainnya yang tersebar di  23 desa di Kecamatan Kota, Kalitidu, Baureno, Sumberrejo, Kepohbaru, Kanor, gayam, Dander, Ngasem dan Sekar.

"Tidak ada korban jiwa dalam 23 kejadian kebakaran itu, tetapi kebakaran mengakibatkan kerugian mencapai Rp1,75 miliar." ujar dia.

Ia menyebutkan kebakaran yang banyak menimbulkan kerugian yaitu kebakaran tempat mebel milik Sahroni (52) di Desa Sumuragung, Kecamatan Sumberrejo, dengan jumlah kerugian mencapai Rp300 juta.

Selain itu, juga tempat mebel milik Akhmad Rosidi (60) di Desa Pacul, Kecamatan Kota, dengan kerugian mencapai Rp40 juta.

"Usaha mebel yang terbakar karena banyak bahan kayu jati yang ikut terbakar," ucapnya, menambahkan.

Kasi Pemadaman BPBD Sukirno menambahkan semua mobil pemadam kebakaran sudah disiagakan dalam menghadapi ancaman kebakaran di musim kemarau.

"Hanya satu mobil pemadam kebakaran yang rusak karena memang sudah tua," katanya.


Salah satu unit mobil pemadam kebakaran andalan yaitu  "Turn Table Ladder" 60 meter merek Iveco Magirus buatan Jerman seharga Rp29 miliar.

Selain itu di Posko BPBD Kecamatan Baureno, Temayang, Padangan, masing-masing dilengkapi dua mobil pemadam kebakaran (salah satunya mobil tangki pemasok air) dengan dilengkapi lima personel.

Tidak hanya itu, lanjut dia, di Pos Pembantu BPBD di Kecamatan Kedungadem, Sekar dan Ngambon, masing-masing-masing dilengkapi satu unit mobiil pemadam kebakaran dengan tiga personel.

"Sepanjang informasi kebakaran diterima BPBD dengan cepat maka pemadaman bisa segera dilakukan karena keberadaan mobil pemadam kebakaran," tuturnya. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017