Jakarta (Antara) - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mendorong pemerintah daerah mengembangkan konsep kota pintar atau "smart city" yang kemudian diharapkan dapat memberi dampak positif pada pertumbuhan ekonomi di wilayah masing-masing.

"Pemerintah daerah mohon untuk berinisiatif membangun 'smart city'," kata Agus dalam sarasehan nasional dengan pemimpin daerah di kantor pusat Bank Indonesia, Jakarta, Rabu malam.

Mantan Menteri Keuangan tersebut mengatakan pengembangan konsep kota pintar dapat membuat dunia usaha di daerah semakin produktif dan efisien.

Kondisi dunia usaha yang kondusif tersebut, kata Agus, akan dapat berdampak positif pada daya saing dan pertumbuhan ekonomi di daerah setempat.

Agus juga mengatakan upaya mendorong pertumbuhan ekonomi daerah selain melalui inovasi konsep kota pintar juga dapat dilakukan dengan diversifikasi sumber ekonomi, pembangunan kawasan industri, dan pendalaman pasar keuangan.

Dalam kesempatan yang sama, Agus juga menyampaikan optimisme kepada pemimpin-pemimpin daerah terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diproyeksikan di kisaran 5,2 persen pada 2017.

"Dibandingkan dengan negara-negara di ASEAN, kita lebih baik. Kita harus tunjukkan dengan optimisme yang tinggi untuk mencapai yang lebih baik," kata Agus.

Ia juga mengajak pemimpin daerah menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang pada 2017 telah menunjukkan indikasi pemulihan.

"Kalau kita ingat di 2015, pertumbuhan ekonomi Indonesia baru 4,8 persen, kemudian pada 2016 pertumbuhan ekonomi 5 persen, dan sekarang antara 5-5,4 persen," ucap Agus.

Ia mengatakan pula bahwa pertumbuhan ekonomi juga perlu didorong untuk inklusif dan inflasi harus dijaga agar tetap rendah dan stabil. (*)

Pewarta: Calvin Basuki

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017