Sampang (Antara Jatim) - Jumlah calon haji (calhaj) dari Kabupaten Sampang, Jawa Timur, yang akan berangkat ke Tanah Suci tahun ini berkurang 65 orang dari kuota yang ditetapkan Kemenag, yakni 640 orang.  

Menurut Kasi Haji dan Umroh Kemenag Sampang Syamsuri di Sampang, Rabu, berkurangnya kuota calon haji itu karena sebagian calhaj asal Sampang pindah (mutasi) ke kota atau kabupaten lain dengan alasan ingin bersama familinya.

"Ada 24 orang calhaj asal Sampang yang pindah ke Surabaya. Selain mutasi, juga karena kuotanya memang belum terpenuhi," katanya.

Jika jumlah kuota haji untuk Kabupaten Sampang pada musim haji tahun ini tidak ditambah, jumlah calhaj yang akan berangkat hanya 575 orang.

"Bisa jadi kuota untuk Kabupaten Sampang ini tidak ditambah, karena diserahkan ke kabupaten lain karena sampai saat ini kami juga belum menerima informasi dari Kemenag Jatim," ujarnya.

Ia menerangkan institusi yang berwenang dalam menetapkan kuota haji adalah Kemenag RI atas usulan Kemenag Provinsi.

"Kalau Kemenag di tingkat kabupaten hanya sebatas pelaksana saja," ujarnya, menjelaskan.

Ia mengatakan calon haji asal Sampang tahun ini masuk dalam kelompok terbang (kloter) 57. Dan, semua calhaj telah menjalani pemeriksaan kesehatan dari tim medis Dinas Kesehatan Pemkab Sampang.

"Mereka juga telah disuntik vaksin meningitis untuk kekebalan tubuh mereka selama pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci, baik di Mekkah maupun Madinah," ujar Syamsuri.

Sesuai jadwal, calhaj dari Sampang akan berangkat ke Tanah Suci Mekkah pada 15 Agustus 2017. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017