Surabaya (Antara Jatim) - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya menggelar pasukan pengamanan ibadah haji 2017 untuk proses embarkasi dan debarkasi Surabaya melalui apel yang dipimpin Kepala Polrestabes Komisaris Besar Polisi Muhammad Iqbal.

"Kami siapkan 500 personel untuk pengamanan calon jamaah haji selama proses embarkasi dan debarkasi Surabaya," ujar Iqbal kepada wartawan usai mempin apel di halaman Markas Polrestabes Surabaya, Rabu.

Dia mengatakan mulai besok, Kamis (27/7), seluruh personel polisi mulai disiagakan untuk pengamanan embarkasi.

"Sebab mulai besok sudah ada calon jamaah haji dari tiga kelompok terbang atau kloter yang mulai masuk Asrama Haji Sukolilo Surabaya," katanya.

Iqbal menjelaskan para personel polisi selama menjalankan pengamanan ibadah haji akan bertugas melakukan berbagai tahapan pengamanan, mulai dari pencegahan dari tindak kriminal, hingga pengantaran, pengawalan dan pengamanan jalur saat keberangkatan menuju bandar udara (bandara) Juanda di Sidoarjo.

"Intinya kami ingin jamaah haji khusyuk, aman dan kondusif selama di Asrama Haji maupun dalam perjalanan kloter hingga di Bandara Juanda," ucapnya.

Wakil Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya Sugianto mengatakan tiga kloter pertama yang akan masuk ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya besok semuanya adalah calon jamaah haji asal Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

"Tiap kloter terdiri dari sekitar 450 calon jamaah haji," ujarnya.

Secara keseluruhan, Sugianto menambahkan, PPIH Embarkasi Surabaya memberangkatkan 36.644 orang calon jamaah haji dari tiga provinsi, yaitu Jawa Timur 35.270 orang, Bali 700 orang dan Nusa Tenggara Timur 670 orang.

"Keberangkatan mereka terbagi dalam 83 kloter, dimulai dari 27 Juli hingga kloter terakhir berangkat tanggal 26 Agustus," ujarnya.

Sugianto memastikan dokumen keberangkatan calon jamaah haji sudah rampung. "Khususnya untuk kloter 1 hingga 40, dokumen keberangkatannya mulai dari paspor hingga visa sudah siap semuanya," ucapnya. (*)

Pewarta: Hanif N

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017