Jember (Antara Jatim) - Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman mengapresiasi rencana pembangunan Museum Diorama Pancasila dan Konstitusi yang digagas Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur.

"Kalau kerja sama MK dengan daerah atau provinsi sudah biasa dilakukan, namun kalau kerja sama nota kesepahaman dalam pembangunan museum baru pertama dilakukan dengan Pemerintah Kabupaten Jember, sehingga ini sangat luar biasa," kata Anwar usai menandatangani nota kesepahaman antara MK dengan Pemkab Jember di pendapa pemerintah kabupaten setempat, Selasa.

Salah satu substansi yang ada dalam MoU tersebut adalah mengenai rencana dibangunnya Jember Museum Diorama Pancasila dan Konstitusi.

Menurutnya pihak MK sangat mendukung rencana pembangunan museum konstitusi untuk meningkatkan pemahaman Pancasila dan hak konstitusional warga negara, sehingga diharapkan kabupaten/kota lain di Indonesia juga menirunya.

"Sejauh ini museum konstitusi hanya ada di MK, sehingga Museum Diorama Pancasila dan Konstitusi di Jember tersebut merupakan yang pertama kali dan satu-satunya di daerah, bahkan di tingkat provinsi belum ada," tuturnya.

Ia berharap museum tersebut dapat menjadi salah satu destinasi wisata edukasi di Kabupaten Jember, sehingga tingkat kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara bisa meningkat.

"Museum konstitusi ini satu-satunya di daerah, sehingga bukan tidak mungkin banyak warga dari luar daerah yang berkunjung dan belajar ke Kabupaten Jember dan harapannya sosialisasi tentang konstitusi bisa menyebar luas di masyarakat," katanya.

Sementara Bupati Jember Faida mengatakan ide pembangunan wisata edukasi berupa museum digital tersebut dilatarbelakangi Pemkab Jember berpandangan bahwa Pancasila sebagai dasar negara dan konstitusi sebagai hukum dasar negara perlu untuk diketahui, dipahami dan diimplementasikan dari waktu ke waktu dan dari generasi ke generasi.

"Untuk itu diperlukan suatu metode untuk memasyarakatkan Pancasila dan Konstitusi yang mudah dipahami dan menarik minat bagi generasi muda saat ini dan saya terinspirasi dari MK yang memiliki museum digital Pusat Sejarah Konstitusi," tuturnya.

Ia mengatakan museum tersebut akan dibangun dengan tiga lantai yang berada disamping pendapa Pemkab Jember dan seluruh isi dalam museum itu akan dikonsultasikan dengan MK karena harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan tidak salah.

"Kami akan ajukan anggaran perencanaan dan konsep pada perubahan APBD 2017, sehingga diharapkan museum tersebut dapat dinikmati masyarakat Jember pada tahun 2018," ujarnya.

Ia berharap program pembangunan karakter generasi muda yang memahami sejarah bangsa dan cinta tanah air akan terwujud sekaligus Jember akan menjadi tujuan wisata karena memiliki wahana wisata edukasi unggul dan modern dengan Jember Museum Diorama Pancasila dan Konstitusi.

Usai kegiatan itu, Pemkab Jember, Universitas Jember dan Mahkamah Konstitusi menggelar seminar nasional dengan mengusung topik  "Konstitusi Anti Korupsi" yang menghadirkan Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman, Direktur Jenderal Peraturan Perundang-undangan Kementerian Hukum dan HAM Widodo Ekatjahjana, Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Febri Diansyah, dan Ketua Pusat Kajian Anti Korupsi Universitas Gadjah Mada Zainal Arifin Mochtar.(*)
Video oleh: Zumrotun Solichah
   

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017