Pamekasan (Antara Jatim) - Tokoh ulama Madura RKH Muhammad Rofi'i Baidhawi meminta Gubernur Terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan bisa menjaga persatuan dan kesatuan, serta kerukunan antarumat beragama.

"Kami atas nama keluarga LPI Al Hamidy Banyuanyar mempunyai harapan terhadap bapak Anies dalam memimpin Ibu Kota Republik Indonesia selama lima tahun ke depan, agar bisa merajut kembali persatuan dan kesatuan warga DKI Jakarta, khususnya umat Islam yang selama ini terpecah belah akibat perbedaan pemahaman dan sikap politik di DKI Jakarta," ujar Kiai Muhammad Rofi'i.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan datang ke Pondok Pesantren Al Hamidy Banyuanyar, Pamekasan, Madura, Jawa Timur asuhan RKH Muhammad Rofi'i Baidhawi itu Selasa, dalam rangka untuk bersilaturahim.

Anies datang ke pesantren itu didampingi Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Salim Segaf Al-Jufri.

Selain meminta agar kepemimpinan Anies Baswedan untuk lima tahun kedepan bisa merajut kembali persatuan dan kesatuan umat yang "terserak" akibat perbedaan politik, tokoh ulama Madura ini juga berharap agar Anies Baswedan mampu menjadi pemimpin yang amanah, dan adil, sehingga Jakarta bisa menjadi daerah yang aman, makmur dan sentosa.

Sementara, Anies Baswedan menyatakan, kedatangannya ke Pondok Pesantren Banyuanyar Al-Hamidy untuk berterima kasih kepada para ulama Madura, karena telah terlibat secara langsung dalam mensukseskan pelaksanaan pilkada di Jakarta.

"Sebagaimana telah kita saksisan bersama-sama, berkat kerja ikhlas dan doa tulus dari ulama Madura, akhirnya berhasil mengembalikan hati masyarakat Madura untuk kemenangan kita bersama," ujar Anies yang juga Presidium Korp Alumni HMI (Kahmi) pusat itu.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ini lebih lanjut memohon kepada para ulama, untuk terus mendoakan agar warga Jakarta kedepan tetap bisa tentram dan sejahtera.

"Jarak Jakarta dengan Madura memang jauh. Akan tetapi doa dari para ulama tidak akan terbatas oleh ruang dan waktu," ujar Anies Baswedan.

Saat mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan berpasangan dengan Wakilnya Sandiaga Uno dan didukung oleh tiga partai politik, yakni PAN, PKS dan Partai Gerindra.

Kala itu ada tiga pasangan calon yang bersaing berebut menjadi pemimpin DKI Jakarta, yakni pasangan calon Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Sjaiful Hidayat dan pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno.

Hasilnya pasangan Anies-Sandi berhasil meraih suara terbanyak yakni 57,96 persen suara.

Kemenangan Anies-Sandi ini dinilai juga berkat peran aktif ulama Madura dalam ikut mengawas pesta demokrasi di Jakarta dan mempengaruhi pilihan politik rakyat Madura yang tinggal di Jakarta. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017