Pamekasan (Antara Jatim) - Pemalin asing klub sepak bola Madura United FC mengalami gangguan mental, sehingga pihak manajemen kini terpaksa mencari pemain asing pengganti untuk memperkuat tim.

Menurut Manajer Madura United FC Haruna Soemitro di Pamekasan Kamis malam, pemain yang mengalami gangguan mental itu Dane Milovanovic asal Negara Australia yang berposisi sebagai gelandang serang.

"Ini berdasarkan keterangan surat yang disampaikan oleh klinik dimana Dave berobat," ujar Haruna.

Dalam keterangan surat yang ditanda tangani oleh dokter yang menangani pemeriksaan penyakit Dane, yakni Dr Catriona Kneeland dijelaskan, bahwa Dane mengalami gangguan terkait kesehatan mentalnya, dan pernah berkeinginan hendak bunuh diri, mood rendah, amotivasi, serangan panik dan selalu cemas.

Oleh karenanya, dokter merekomendasikan agar mantan pemain Timnas Australia itu agar istirahat total.

"Kemungkinan membutuhkan waktu sekitar tiga bulan, sesuai dengan surat yang kami terima ini," ujar mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) tersebut sembari menunjukkan surat keterangan dimaksud.

Pemain dengan posisi gelandang serang di klub sepak bola Madura United Dane Milovanovic ini dikenal pemain yang memiliki tendangan akurat. Ia sudah dua musim bergabung bersama Madura United FC.

Dane Melovanovic mengalami gangguan kesehatam saat Madura United mengalahkan Semen Padang di Stadion Gelora Bangkalan pada 12 Juni 2017. Kala itu, Madura United unggul telak dengan skor 6-0.

Saat itu, Dane harus dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulance dari dalam lapangan.

Setelah libur Lebaran, Dane Milovanovic langsung meminta izin pulang ke negaranya untuk proses penyembuhan penyakitnya. Namun ternyata penyakit yang diderita Dane tak kunjung sembuh hingga kompetisi dimulai pascalibur Idul Fitri.

"Terakhir kami dari pihak manajemen menerima surat ini yang menjelaskan, bahwa Dane masih belum sembuh dan membutuhkan waktu lama untuk proses penyembuhannya," kata Haruna Soemitro menjelaskan. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017