Bojonegoro (Antara Jatim) - Sejumlah pedagang di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan harga berbagai jenis beras stabil dibandingkan dengan harga sepekan lalu, meskipun panen tanaman padi masih berlangsung di daerah setempat, juga di Tuban.
"Harga berbagai macam jenis beras masih tetap stabil. Kalau saja ada kenaikan harga beras berkisar Rp100-Rp200 per kilogram itu ya hanya strategi pedagang untuk memperoleh untung," kata seorang pedagang beras di Pasar Banjarjo, di Desa Banjarjo, Kecamatan Kota, Bojonegoro, Sakip, Kamis.
Hal senada disampaikan pedagang beras lainnya Kharis yang menyebutkan panen tanaman padi lokal juga daerah lainnya sudah hampir habis, tetapi harga berbagai macam jenis beras tetap stabil.
"Kemungkinan stabilnya harga beras disebabkan stok beras di penggilingan padi masih banyak," kata pedagang beras lainnya Ny. Anik.
Kharis memperkirakan panen tanaman padi di daerahnya akan habis Juli ini, setelah itu kemungkinan akan banyak petani yang tidak menanam tanaman padi pada musim kemarau.
"Para petani banyak yang tidak menanam padi karena untuk menghindari serangan hama wereng," ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya berani meningkatkan jumlah pembelian beras panenan baru dengan jumlah rata-rata sekitar 8 ton per hari, naik dibandingkan biasanya yang hanya sekitar 4 ton per hari untuk mencukupi permintaan pasar.
"Kemungkinan harga beras akan naik setelah panen tanaman padi habis, terutama menjelang keberangkatan haji," ucap Ny. Anik menambahkan.
Data di Pasar Banjarjo dan Pasar Kota, juga di Kecamatan Kota, menyebutkan harga beras panenan baru berkisar Rp8.000-Rp8.300 per kilogram, sedangkan beras rastra Rp7.000 per kilogram dan beras poles berkisar Rp9.500-Rp10.500 per kilogram.
"Harga kebutuhan pokok juga tidak ada perubahan tetap stabil," ucap pedagang pracangan di Pasar Banjarjo, Ny. Endang menambahkan.
Ia menyebutkan harga gula Rp11.500 per kilogram, minyak curah Rp11.0000 per kilogram, dan harga telur Rp17.500 per kilogram.
Selain itu, harga kedelai lokal Rp6.000 per kilogram, kedelai impor Rp6.500 per kilogram, kacang hijau Rp16.000 per kilogram, harga jagung merah Rp4.200 per kilogram dan jagung putih Rp6.500 per kilogram.
Data yang terpantau di Sistem Informasi Ketersediaan Dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Dinas Perdagangan dan Pasar Bojonegoro menyebutkan harga beras bengawan Rp11.000 per kilogram, beras mentik Rp9.000 per kilogram dan beras Ir 64 Rp8.000 per kilogram. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Harga berbagai macam jenis beras masih tetap stabil. Kalau saja ada kenaikan harga beras berkisar Rp100-Rp200 per kilogram itu ya hanya strategi pedagang untuk memperoleh untung," kata seorang pedagang beras di Pasar Banjarjo, di Desa Banjarjo, Kecamatan Kota, Bojonegoro, Sakip, Kamis.
Hal senada disampaikan pedagang beras lainnya Kharis yang menyebutkan panen tanaman padi lokal juga daerah lainnya sudah hampir habis, tetapi harga berbagai macam jenis beras tetap stabil.
"Kemungkinan stabilnya harga beras disebabkan stok beras di penggilingan padi masih banyak," kata pedagang beras lainnya Ny. Anik.
Kharis memperkirakan panen tanaman padi di daerahnya akan habis Juli ini, setelah itu kemungkinan akan banyak petani yang tidak menanam tanaman padi pada musim kemarau.
"Para petani banyak yang tidak menanam padi karena untuk menghindari serangan hama wereng," ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya berani meningkatkan jumlah pembelian beras panenan baru dengan jumlah rata-rata sekitar 8 ton per hari, naik dibandingkan biasanya yang hanya sekitar 4 ton per hari untuk mencukupi permintaan pasar.
"Kemungkinan harga beras akan naik setelah panen tanaman padi habis, terutama menjelang keberangkatan haji," ucap Ny. Anik menambahkan.
Data di Pasar Banjarjo dan Pasar Kota, juga di Kecamatan Kota, menyebutkan harga beras panenan baru berkisar Rp8.000-Rp8.300 per kilogram, sedangkan beras rastra Rp7.000 per kilogram dan beras poles berkisar Rp9.500-Rp10.500 per kilogram.
"Harga kebutuhan pokok juga tidak ada perubahan tetap stabil," ucap pedagang pracangan di Pasar Banjarjo, Ny. Endang menambahkan.
Ia menyebutkan harga gula Rp11.500 per kilogram, minyak curah Rp11.0000 per kilogram, dan harga telur Rp17.500 per kilogram.
Selain itu, harga kedelai lokal Rp6.000 per kilogram, kedelai impor Rp6.500 per kilogram, kacang hijau Rp16.000 per kilogram, harga jagung merah Rp4.200 per kilogram dan jagung putih Rp6.500 per kilogram.
Data yang terpantau di Sistem Informasi Ketersediaan Dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Dinas Perdagangan dan Pasar Bojonegoro menyebutkan harga beras bengawan Rp11.000 per kilogram, beras mentik Rp9.000 per kilogram dan beras Ir 64 Rp8.000 per kilogram. (*)
Editor : Masuki M. Astro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017