Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan mengkaji ketersediaan armada kapal penumpang yang melayani rute Kalianget di Pulau Madura menuju Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
"Saat ini sudah kami kirim kapal perintis Sabuk Nusantara 27 untuk diperbantukan mengurai penumpukan penumpang yang selama ini kerap terjadi di masing-masing pelabuhan Kalianget dan Kangean," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Antonius Tonny Budiono, kepada wartawan, di sela meninjau kesiapan pelayanan arus balik di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Rabu.
Dia mengatakan pemerintah pusat baru mengetahui kerap terjadi penumpukan penumpang pada rute tersebut setelah terjadi insiden pengrusakan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas V Kalianget pada 21 Juni lalu oleh para penumpang yang terlantar.
Saat itu kapal Bahari Express 9C yang semestinya beroperasi dari Pelabuhan Kalianget menuju Kangean mengalami musibah kandas di perairan Raas, sekitar 1 mil dari Pelabuhan Kalianget, sehingga penumpangnya yang terlantar akhirnya mengamuk hingga merusak Kantor KSOP Kalianget.
"Kepala KSOP-nya sudah saya copot per tanggal 22 Juni lalu. Karena ternyata sudah lama mengetahui kapal yang tersedia tidak cukup tapi tidak pernah melakukan koordinasi dengan Kesyahbandaran Utama di Surabaya maupun ke pemerintah pusat untuk mengatur frekuensi atau kapasitas kapal," katanya.
Selanjutnya Tonny mengatakan masih akan mengkaji apakah perlu dilakukan penambahan armada kapal untuk mengurai penumpukan penumpang di masing-masing pelabuhan rute Kalianget – Bawean.
"Armada yang ada saat ini kami lihat dulu. Jangan sampai kalau kami tambah armadanya nanti malah terjadi inefisiensi," ujarnya.
Menurut dia perlu dilakukan peninjauan pada saat musim lonjakan penumpang seperti pada momen lebaran seperti sekarang ataupun pada saat liburan natal dan tahun baru.
"Perlu ada pengkajian trayek sejak minimal dua bulan sebelum hari H lebaran atau liburan natal dan tahun baru untuk mengantisipasi lonjakan penumpang. Jadi nanti penyediaan kapal harus sesuai kebutuhan sehingga tidak terjadi inefisiensi," katanya.
Sementara ini, lanjut Tonny, pemerintah dirasa cukup mendatangkan kapal perintis Sabuk Nusantara 27 untuk diperbantukan mengangkut lonjakan penumpang.
"Kira-kira siang ini tadi sekitar jam 13.00 WIB kapal Sabuk Nusantara 27 yang kami kirim sudah sampai di Pelabuhan Kalianget dan siap melayani penumpang rute Kalianget – Kangean," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017