Probolinggo (Antara Jatim) - Aparat Kepolisian Resor Probolinggo masih memeriksa sejumlah saksi untuk mengetahui penyebab kecelakaan yang menewaskan enam orang di jalur Pantura Desa Taman Sari, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu.
"Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara, polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab utama kecelakaan dengan memeriksa sejumlah saksi-saksi," kata Kasat Lantas Polres Probolinggo AKP Tri Nuartiko saat dihubungi per telepon di Probolinggo.
Menurutnya Polres Probolinggo masih belum menetapkan tersangka dalam kecelakaan maut tersebut karena aparat kepolisian masih melakukan pengumpulan data, bukti-bukti, dan keterangan saksi-saksi untuk disimpulkan.
"Saya masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi untuk mengetahui penyebab utama kecelakaan maut itu," tuturnya singkat.
Kecelakaan terjadi antara mobil Toyota Avanza bernomor polisi N 590 NO yang membawa tujuh orang penumpang dengan sebuah bus pariwisata di jalur Pantura Kabupaten Probolinggo, Sabtu pukul 02.30 WIB.
Keenam korban meninggal dunia adalah Jainul Anwar (29) seorang sopir. Intan Nuraini (11), Saparitrisno (72) dan Adeli (3) yang berasal dari Desa Bago, Kecamatan Besok, Kabupaten Probolinggo. Sedangkan dua orang lainnya adalah Amelia (6) dan Eli (28) yang berasal dari Klaten Jawa Tengah.
Kapolres Probolinggo AKBP Arman Asmara Syarifuddin didampingi Kasat Lantas dan Kapolsek Besuk, serta rombongan PT Jasa Raharja Jawa Timur tiba di rumah duka bersamaan prosesi pemakaman para korban kecelakaan lalu lantas tersebut.
PT Jasa Raharja menyerahkan santuan sebesar Rp50 juta kepada keluarga korban meninggal dan Rp20 juta untuk keluarga korban yang masih kritis menjalani perawatan di rumah sakit setempat.
Sementara Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera di Surabaya mengatakan kecelakaan yang menewaskan enam orang tersebut murni karena "human eror" yang disebabkan oleh kelalaian sang pengendara dan kerugian materil diperkirakan sebesar Rp20 juta.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017