Malang, (Antara Jatim) - Bupati Malang Rendra Kresna mengemukakan "grand design" pengembangan pariwisata Kabupaten Malang yang sudah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RJPMD) lima tahunan itu akan dimulai dari Singosari dan selanjutnya meluas ke seluruh wilayah kabupaten.

"Harapan kami, dunia pariwisata Kabupaten Malang akan lebih maju daripada daerah lain yang sudah lebih dulu berkembang dan menjadi destinasi wisata andalan, seperti Lombok dan Bali. Potensi di Kabupaten Malang tak kalah indah dan menarik, apalagi Kabupaten Malang bisa ditempuh dari jalur mana pun," kata Rendra Kresna di Malang, Jawa Timur, Sabtu.

Di wilayah selatan, menurut Rendra, Kabupaten Malang memiliki sederetan pantai yang indah, dengan akses Jalur Lintas Selatan (JLS) dan diusulkannya Bandara Abd Saleh menjadi Bandara Internasional. Sedangkan, di wilayah Timur, terdapat kawasan Bromo-Tengger-Semeru (TNBTS) dan didukung kawasan wisata desa di Kecamatan Poncokusumo dan Tumpang.

Kepariwisataan di Kabupaten Malang, kataya, tidak ada kendala untuk dikembangkan, sebab ada beragam wisata yang cukup potensial, seperti wisata alam, religi, dan peninggalan sejarah. Paling tidak 10 tahun ke depan, pariwisata Kabupaten Malang sudah mampu berkembang, minimal sama dengan Lombok.

Apalagi, lanjut Rendra, Kabupaten Malang menjadi salah satu dari 10 destinasi wisata Nusantara (Nasional). Untuk mewujudkan itu semua, Pemkab Malang menggandeng Indonesia Tourism Development Coorporation (ITDC) dan PT Intelegensia Grahatama (IGT). Kerja sama tersebut sudah ditandatangani tahun lalu.

Menurut Rendra, untuk menjadi destinasi wisata andalan, Kabupaten Malang sudah memiliki konektivitas yang mumpuni, seperti jalur penerbangan yang ditunjang dengan Bandara Abdul Rachman Saleh, jalur darat bisa dengan kereta api dan jalur laut, bisa melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya yang jaraknya tidak jauh dari Malang.

Bupati Malang Rendra Kresna mengatakan, pariwisata Kabupaten Malang memiliki beragam jenis wisata, seperti wisata alam berbasis pantai, pegunungan yang memberikan destinasi keindahan alam. Kabupaten Malang memiliki itu semua, bahkan wisata relegi pun ada.

Rendra mencontohkan keragaman loaksi wisata yang berbasis pantai. Sepanjang garis pantai Malang selatan mulai dari Kecamatan Donomulyo berbatasan dengan Kabupaten Blitar hingga Kecamatan Ampelgading berbatasan dengan Kabupaten Lumajang banyak menyimpan pantai eksotik, di antaranya Pantai Lenggoksono, Sipelot, Pantai Tiga Warna, dan Pantai Batu Bengkung.

Potensi wisata selanjutnya adalah wisata religi. Sama halnya dengan potensi wisata alam, jelas dia, wisata religi juga cukup banyak di Kabupaten Malang. Seperti Wisata Gunung Kawi, Masjid Tiban Turen, dan Candi Jawar di wilayah Ampelgading, biasa digunakan tempat peribadatan umat Hindu.

Hanya saja, pemerintah daerah memiliki keterbatasan dalam menunjang pariwisata religi khususnya karena hal ini menyangkut kepercayaan seseorang, langkah memungkinkan adalah memaksimalkan promosi potensi pariwisatanya.

"Untuk wisata religi, Pemkab Malang hanya bisa mengembangkan dari sisi promosi serta dukungan terhadap pengelola apa yang bisa dijadikan ikon atau daya tarik untuk pengunjung selama berada di wilayah itu," ucapnya.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017