Surabaya (Antara Jatim) - PT Pertamina Region V Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara mencatat konsumsi  bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax di wilayah setempat selama arus mudik rata-rata naik sebesar 14 persen dibanding konsumsi harian normal sekitar 3700 Kilo Liter (KL) per hari.

Area Manager Communication and Relation Pertamina Region V, Heppy Wulansari di Surabaya, Jumat memprediksi puncak konsumsi BBM akan terjadi hari ini, dengan kenaikan di kisisaran 14 persen untuk Pertamax dan 6 persen untuk Pertamina Dex.

"Sejak Senin tanggal (19/6) sudah terjadi peningkatan trend kenaikan konsumsi BBM, meskipun demikian pasokan kami pastikan aman," kata Heppy, menegaskan.

Ia mengaku, Pertamina sebelumnya telah melakukan upaya antisipasi untuk mengamankan pasokan BBM, dan siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan terus menjaga ketersediaan stok dengan cara mempersiapkan pengelolaan distribusi dengan baik.

"Meski ada kenaikan konsumsi, semua stok BBM dan elpiji berada dalam kondisi aman. Langkah antisipasi juga telah kami siapkan dengan 'Kantong BBM' yaitu mobil tangki  berisi BBM yang menyimpan stok BBM di SPBU," katanya.

Selain itu, kata Heppy, juga disiapkan bahan bakar khusus (BBK) dalam kemasan yang dijual di "KiosK" atau kios keliling di jalur mudik yang telah berlangsung sejak tanggal 19 Juni 2016 hingga tanggal  2  Juli 2017.

Untuk elpiji, Heppy menjelaskan, Pertamina telah menginstruksikan kepada semua SPBE dan agen untuk meningkatkan buffer stok elpiji, menambah waktu pelayanan dan menunjuk beberapa Agen Satgas dan Pangkalan Siaga yang akan buka pada hari H lebaran.

"Sebagai antisipasi kemacetan, Pertamina MOR V juga menyiagakan SPPBE Kantong yang tersebar di wilayah Jawa Timur dan NTB, dan jika ada pangkalan yang tutup pada hari Lebaran karena mudik atau silaturahmi keluarga, pengguna elpiji bisa membeli di SPBU terdekat," katanya.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017