Surabaya (Antara Jatim) - Pengamat sosial dari Universitas Airlangga (Unair) Falih Suaedi menilai sosialisasi ruang pusat kendali "Command Center" Surabaya dengan call center 112 masih kurang sehingga perlu ditingkatkan khususnya menjalang Lebaran tahun ini.
     
"Kehadiran 'command center' membawa manfaat serta dampak positif bagi masyarakat Surabaya," kata Falih Suaerdi yang juga Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (Unair) di Surabaya, Jumat.

Menurut dia, dari segi pelayanan sangat berbeda antara dahulu dengan sekarang. "Dahulu melapor masih harus menunggu kini langsung ditanggapi dengan cepat, tangap dan cermat oleh petugas," ujar Falih. 

Namun, lanjut dia, dirinya juga mengingatkan kepada perangkat daerah terkait untuk terus mensosialisasikan dan menyadarkan masyarakat bahwa fungsi "command center" untuk melayani dan melindungi warga Surabaya.

"Salah satunya dengan membagi-bagikan stiker di tiap-tiap kecamatan agar warga tidak kebingungan lagi apabila melihat atau mengalami suatu kejadian," katanya.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya Irvan Widyanto mengatakan Pemkot Surabaya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait kegunaan dari "command center" tersebut.  

Bahkan, lanjut dia, pihaknya mengimbau semua warga agar melaporkan kejadian berupa kecelakaan, kejahatan dan kebakaran selama perayaan Hari Raya Idul Fitri melalui "Command Center".

"Jika warga melihat namun bingung ingin melaporkan suatu kejadian cukup menekan call center 112 kemudian petugas akan langsung merespons dan langsung datang ke tempat kejadian dalam kurun waktu 10 menit," katanya.

Menurut dia, "command center" akan terus memantau perkembangan kota dari segala lini selama 24 jam.  Selain itu, "command center" juga merespons cepat adanya pengaduan darurat dari masyarakat.

"Command Center" juga terhubung dengan beberapa instansi terkait seperti SKPD Pemkot Surabaya, PMI, Basarnas dan juga kepolisian. "Dengan demikian warga merasa aman dan tidak bingung untuk melaporkan suatu kejadian," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017