Surabaya (Antara Jatim) - Google mengenalkan sistem android baru mereka kepada programer yang ada di Surabaya dalam acara "Google I/O Extended" yang diadakan di Sekolah Tinggi Teknik Surabaya (STTS), Sabtu.

"Pengguna ponsel pintar di dunia dalam sehari bisa mencapai 2 miliar orang. Jutaan lainnya ada di Indonesia termasuk para programer website atau ponsel," kata Developer relations at Google Singapore Sami Kizilbash.   

Namun sayangnya, banyak programer di Indonesia belum banyak yang menggunakan teknologi terbaru yang digunakan google. Hal ini, kata Sami, membuat google semakin giat melakukan sosialisasi terbaru programnya di beberapa kota di Indonesia.

"Indonesia sangat berpotensi dengan keberadaan programer. Namun belum maksimal dalam menggunakan teknologi. Makanya kami ingin terus mensosialisasikan teknologi terbaru secara gratis," kata Sami.

Sami menjelaskan, sejak keberadaan Google Developer Group (GDG) Surabaya pada 2012, google semakin rutin memberikan informasi terbaru sistem yang dimilikinya. Seperti saat ini, memberitahukan google akan segera meluncurkan operation sistem (OS) Android diatas OS Android Nougat yakni Android O.

"Kami juga akan segera meluncurkan platform mobile terbaru, yaitu android go. Akan kami kenalkan pada tujug kota di Indonesia.  Jadi "device"-nya murah karena memakai spesifikasi rendah dengan sistem yang efektif untuk masyarakat Indonesia," ujar Sami.

Selain itu, Google juga telah mengembangkan sistem "Tensor Flow" sebagai kecerdasan buatan. Sistem ini merupakan pengembangan assistant Google yang diluncurkan 2 tahun lalu.

"Sistem lainnya yang dikembangkan pada Google Foto. Sistem ini bisa mencari foto berdasarkan jenis gambar serta deteksi wajah. Saya bisa mencari semua foto saya bersama anak saya dengan menscan foto anak saya," tutur dia.

Manajer GDG Surabaya Esther Irawati Setiawan menjelaskan kegiatan GDG secara rutin diadakan untuk mensosialisasikan sistem terbaru google. Setidaknya ada 350 orang yang mengikuti workshop dan seminar ini.

"Kami memperbarui teknologi Google setahun ke depan seperti apa. Sebagai "House" Google di Surabaya, kami memiliki kewajiban mengedukasi masyarakat di Surabaya," kata dia.(*)

Pewarta: willy irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017