Banyuwangi (Antara Jatim) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Pariwisata Arief Yahya meresmikan penerbangan perdana Nam Air dengan rute Jakarta-Banyuwangi, Jumat.

Kelompok usaha penerbangan Sriwijaya Air dengan membawa bendera Nam Air memulai penerbangan tersebut dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta dengan menggunakan pesawat jenis Boeing 737 seri 500 yang membawa 150 penumpang berangkat dari Jakarta pukul 07.05 WIB dan mendarat di Bandara Blimbingsari Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur pukul 08.35 WIB.

Menteri Perhubugan Budi Karya Sumadi menilai langkah Sriwijaya Grup membuka jalur Jakarta-Banyuwangi sangat tepat karena mengingat Kabupaten Banyuwangi yang berada di ujung timur Pulau Jawa adalah daerah yang sangat potensial.

"Saya kalau bicara tentang Banyuwangi selalu semangat, karena daerah ini sangat potensial dan selalu ada kegiatan aktif yang dilakukan warganya," kata Budi di Jakarta melalui siaran pers Pemkab Banyuwangi yang diterima Antara di Banyuwangi, bukan di Banyuwangi seperti pada berita sebelumnya.

Menurutnya ekspansi Sriwijaya ke Banyuwangi tersebut juga dinilai berperan mengembangkan dunia pariwisata nasional sesuai instruksi Presiden Joko Widodo yang menyebutkan pariwisata adalah unggulan pemerintah untuk mendapatkan devisa.

"Saya sangat mendukung ekspansi itu. Apalagi yang dipilih adalah daerah yang potensial. Saya ingin dunia aviasi dihiasi dengan kesan-kesan keberhasilan daerah," ujarnya.

Sementara Menteri Pariwisata Arief Yahya yang turut sebagai penumpang dalam penerbangan perdana Nam Air rute Jakarta-Banyuwangi tersebut mengatakan rute penerbangan itu dari sisi pasar sangat potensial karena pasarnya tidak hanya orang Banyuwangi, namun daerah sekitarnya seperti Kabupaten Jember, Situbondo, Bondowoso, dan kawasan Bali barat.

"Jumlah penduduk kelima daerah itu totalnya sekitar 6 juta. Anggap saja satu persennya terbang, berarti ada 600 orang, padahal kapasitas pesawat hanya 150 penumpang, sehingga sangat potensial," tuturnya di Banyuwangi.

Selama ini, rute ke Banyuwangi baru dilayani dari Surabaya sebanyak tiga kali dalam sehari oleh Garuda Indonesia dan Wings Air dan jumlah penumpang di Bandara Banyuwangi terus meningkat.

Pada 2011 tercatat jumlah penumpang baru tercatat 7.826 orang per tahun, lalu meningkat pesat 1.340 persen menjadi 112.661 orang pada tahun 2016.

Kedatangan penerbangan perdana pesawat Boeing 737 disambut secara meriah dengan prosesi "water cannon" dan suguhan tarian tradisional khas Banyuwangi. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas langsung menerima para tamu dan penumpang yang ikut dalam penerbangan perdana tersebut.(*)
Video Oleh: Hamka Agung 

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017