Madiun (Antara Jatim) - Harga komoditas bawang putih di sejumlah pasar tradisional Kota Madiun mulai turun perlahan seiring digelarnya operasi pasar murni oleh Pemerintah Kota (Pemkot) setempat bekerja sama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri sejak Senin lalu.

Pantauan di Pasar Besar Madiun dan Pasar Sleko Madiun, sebelum operasi pasar, harga bawang putih mencapai Rp42.000 per kilogram. Saat ini turun tipis menjadi Rp38.000 per kilogram. Bahkan di Pasar Srijaya Kota Madiun terpantau Rp35.000 per kilogram.

"Harga bawang putih turun sedikit, yakni di kisaran Rp38.000 hingga Rp40.000 per kilogram. Sebelumnya di atas Rp40.000 per kilogram," ujar seorang pedagang sayuran di Pasar Besar Madiun, Wahyuni kepada wartawan, Rabu.

Ia menilai turunnya harga tersebut disebabkan karena pasokan bawang putih yang bertambah seiring upaya operasi pasar yang digelar Pemkot Madiun sejak tanggal 5 hingga 20 Juni mendatang.

Kondisi yang sama terjadi untuk komoditas bawang merah. Jika sebelumnya terpantau di kisaran Rp29.000 hingga Rp30.000 per kilogram. Kini harga bawang merah mencapai Rp25.000 hingga Rp28.000 per kilogram.

Adapun, bawang putih dan bawang merah merupakan komoditas yang ikut dijual lebih murah dalam operas pasar murni yang sedang digelar oleh pemda setempat. Selain itu, terdapat komoditas beras, minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, dan telur ayam ras.

Sementara, harga kebutuhan pokok lainnya di sejumlah pasar tradisional Kota Madiun menjelang Lebaran 2017 terpantau masih tergolong stabil.

"Memang ada beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan, namun hal itu masih tergolong wajar. Namun ada juga yang turun sedikit," kata pedagang bahan pokok lainnya di Pasar Besar Madiun, Kuswanto.

Seperti harga beras, untuk jenis IR 64 naik dari biasanya Rp8.500 menjadi Rp8.700 per kilogram, tepung terigu dari Rp7.000 menjadi Rp7.500 per kilogram, dan daging sapi dari Rp100.000 menjadi Rp110.000 per kilogram.

Sedangkan, harga telur ayam ras turun dari Rp20.000 menjadi Rp19.000 per kilogram, daging ayam potong turun dari Rp3.500 menjadi Rp30.000 per kilogram, dan gula pasir stabil di harga Rp12.500 per kilogram.

Penurunan juga terpantau untuk harga cabai rawit dari Rp33.500 menjadi Rp29.500 per kilogram. Sedangkan harga cabai keriting dan merah besar terpantau stabil di kisaran Rp18.000 hingga Rp19.000 per kilogram.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Madiun Gaguk Haryono mengatakan, operasi pasar murni yang digelar Pemkot Madiun menjadi bertujuan untuk menstabilkan harga pangan di Kota Madiun jelang Lebaran 2017. Dengan stabilnya harga bahan pokok, diharapkan laju inflasi yang ada dapat dikendalikan. 

Data BPS Kota Madiun mencatat, tingginya harga bawang putih sempat mendorong terjadinya inflasi di Kota Madiun pada bulan Mei 2017 yang mencapai sebesar 0,58 persen dengan indeks  harga konsumen (IHK) sebesar 126,67. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017