Tulungagung (Antara Jatim) - Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, menemukan makanan
olahan dan takjil yang mengandung zat kimia berbahaya saat menguji
belasan sampel makanan/minuman yang dijual di pasar takjil jalan MT
Haryono, Tulungagung, Selasa.


"Dari 13 sampel makanan dan minuman yang kami ambil dan lakukan uji
laboratorium, lima di antaranya positif mengandung zat kimia
berbahaya," kata Kepala Dinkes Tulungagung Mastur di Tulungagung.


Dua zat berbahaya yang berhasil diidentifikasi adalah boraks dan
rhodamin B. Menurut Mastur, boraks yang berfungsi sebagai pengenyal
ditemukan pada pindang dan beberapa jajanan bakso, tahu.


Sedangkan rhodamin B yang berfungsi sebagai pewarna makanan ditemukan pada kerupuk, dan beberapa jenis takjil.


"Tidak otomatis kami berlakukan sanksi. Tapi kepada pedagang kami
persuasi untuk hanya menjajakan makanan olahan dan minuman atau takjil
yang sehat untuk dikonsumsi," katanya.


Hasil penelusuran yang dilakukan tim dinkes, sampel minuman takjil
yang dinyatakan positif mengandung rhodamin B menggunakan bahan pangan
tambahan berlabel MD (makanan dalam negeri).


Menurut penjelasan Mastur, label MD adalah kode bahwa produk bahan
tambahan pangan itu telah lolos pemeriksaan dan mendapat izin produksi
dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Surabaya.


"Pada bahan pangan berlabel MD itu saat diuji positif mengandung
zat rhodamin. Zat ini pula yang menyebabkan sajian tajil yang dijajakan
seharusnya tidak laik konsumsi karena mengandung zat pewarna," katanya.


Untuk menyelidiki lebih lanjut, Mastur maupun Kasi Farmasi Dinkes
Tulungagung Masduki berjanji untuk memeriksa keaslian produk bahan
pangan berlabel MD tersebut.


"Kami akan cek apakah produk berkode MD ini asli atau hanya tiruan.
Karena jika asli, seharusnya produk pangan ini tidak lolos BPOM,"
ujarnya.


Proses pemeriksaan sampel pangan di pusat penjualan aneka makanan
olahan dan minuman takjil di MT Haryono dilakukan sekitar sejam.


Petugas dinkes melakukannya dengan mengambil belasan sampel
makanan, minuman serta jajanan yang dibeli secara acak dan terpilih
untuk kemudian dilakukan pemeriksaan ata pengujian menggunakan larutan
kimia tertentu.


Proses pemeriksaan dilakukan terbuka mengambil tempat di salah satu
emperan toko di jalur jalan MT Haryono, dengan disaksikan sejumlah
warga dan anak yatim piatu yang sengaja datang untuk melihat aktivitas
tim laboratorat Dinkes Tulungagung.


"Pemeriksaan acak terhadap makanan olahan, takjil hingga produk
jajanan, pangan maupun bahan tambahan pangan akan terus kami lakukan
hingga menjelang Lebaran nanti," kata Mastur. (*) 
Video oleh: Destyan H Sujarwoko

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017