Sumenep (Antara Jatim) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mengintensifkan koordinasi dengan distributor sembilan jenis kebutuhan pokok (sembako) guna memastikan stok aman selama Ramadhan 1438 H/2017 M.

"Koordinasi itu untuk memantau distribusi sekaligus mendeteksi kemungkinan adanya penimbunan sembako oleh spekulan yang akan memanfaatkan Ramadhan sebagai momentum untuk mempermainkan harga," kata Kepala Disperindag Sumenep, Saiful Bahri di Sumenep, Jumat.

Selain kepastian stok, penimbunan sembako oleh oknum tak bertanggung jawab selalu menjadi kekhawatiran di kalangan warga di setiap Ramadhan.

Kekhawatiran itu merupakan hal wajar, mengingat permintaan sembako selama Ramadhan dipastikan meningkat.

"Selama Ramadhan, transaksi kebutuhan pokok pasti meningkat. Kondisi tersebut bisa dimanfaatkan oleh spekulan untuk menimbun sembako dan selanjutnya harga akan naik akibat stok terbatas," ujarnya.

Saiful optimistis para distribustor sembako di Sumenep tidak akan "main-main" dan memanfatkan Ramadhan untuk mengeruk keuntungan pribadi dengan menghambat distribusi sembako.

"Namun, kami memang mengkhawatirkan adanya oknum tak bertanggung jawab atau spekulan. Dalam konteks itu, pengawasan distribusi sembako akan lebih diintensifkan sebagai bentuk deteksi dan antisipasi dini," katanya.

Ia juga mengemukakan, sesuai hasil koordinasi dengan pimpinan Gudang Bulog Sumenep, Bulog akan menjual sejumlah bahan kebutuhan pokok, yakni beras, gula, dan tepung, di Pasar Anom Baru di Kecamatan Kota sebagai salah satu cara mengendalikan harga komoditas selama Ramadhan. (*)

Pewarta: Slamet Hidayat

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017