Jakarta, (Antara) - Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri dibantu penyidik Polda Jabar menangkap tiga terduga teroris yang terkait peristiwa bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur.

"Telah diamankan tiga terduga pelaku terkait bom Kampung Melayu, inisialnya J, W dan A di tiga lokasi berbeda di Bandung," kata Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus, dalam pesan singkat, Jumat.

Menurut dia, sejauh ini peranan ketiganya dalam aksi bom bunuh diri tersebut masih belum diketahui. Mereka saat ini masih diperiksa polisi.

Pada Rabu (24/5) malam, terjadi dua kali ledakan di kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur. Ledakan pertama terjadi pukul 21.00 WIB di depan toilet umum. Sementara ledakan kedua terjadi pada 21.05 WIB di dekat Halte Transjakarta Kampung Melayu yang jaraknya sekitar 10 meter dari lokasi ledakan pertama.

Video : Desca Lidya Natalia

Dua pelaku bom bunuh diri meninggal dunia seketika. Pelaku diketahui bernama Ichwan Nurul Salam dan Ahmad Sukri.

Dalam peristiwa tersebut, selain menyebabkan dua pelaku tewas, tiga korban polisi gugur.

Tiga polisi yang gugur tersebut adalah Bripda Taufan Tsunami, Bripda Ridho Setiawan dan Bripda Imam Gilang Adinata, ketiganya anggota Unit 1 Peleton 4 Direktorat Sabhara Polda Metro Jaya.

Korban yang mengalami luka-luka berjumlah 11 orang yang terdiri atas enam polisi dan lima masyarakat sipil.

Korban luka dari pihak kepolisian, yakni Bripda Feri (anggota Unit Satu Peleton Empat Sabhara Polda Metro Jaya), Bripda Yogi (anggota Unit Satu Peleton Empat Sabhara Polda Metro Jaya), Bripda Muhamad Fuji Saputra (anggota Unit Satu Peleton Empat Sabhara Polda Metro Jaya), Bripda M. Al Agum Pangestu, Bripda Zulkron Rian Nugroho, dan Bripda Pandu Dwi Laksono.

Sebanyak lima masyarakat sipil yang mengalami luka, adalah Agung (sopir Kopaja), Damai Sihaloho (sopir Mikrolet), Tasdik (karyawan BUMN), Susi (mahasiswi), dan Jihan (mahasiswi).(*)

Pewarta: Anita Permata Dewi

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017