Madiun (Antara Jatim) - Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kota Madiun, Jawa Timur mewaspadai penimbunan sembilan bahan pokok (sembako) oleh oknum tidak bertanggung jawab di wilayah kerjanya yang rawan terjadi menjelang Bulan Suci Ramadhan dan Lebaran 2017.
"Tentunya kami terus dan intensif melakukan razia di tempat-tempat atau gudang penyimpanan. Kami juga akan mencari informasi sumber-sumber pangan atau sembilan bahan pokok yang berpotensi naik," ujar Kapolres Madiun Kota AKBP Sonny Mahar Budi kepada wartawan, Jumat.
Selain mewaspadai penimbunan, pihaknya dengan bekerja sama dengan tim Satgas Pangan lainnya dari Dinas Perdagangan serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Madiun akan intensif melakukan pemantauan harga bahan pokok yang cenderung naik menjelang lebaran seiring tingginya permintaan.
Menurut dia, kewaspadaan akan penimbunan bahan pangan dan pemantauan harga tersebut merupakan instruksi kapolri melalui kapolda yang ditindaklanjuti di masing-masing polres untuk melakukan peninjauan jalur pendistribusian bahan pokok.
Sehingga ulah oknum tidak bertanggung jawab yang ingin menimbun bahan pangan guna mencari keuntungan pribadi dapat dicegah.
Pihaknya akan menindak tegas okum tidak bertanggung jawab yang kedapatan menimbun sembako hingga berdampak pada kelangkaan dan kenaikan harga dari komoditas tertentu.
Adapun sejumlah bahan pokok yang fokus dipantau oleh tim satgas pangan di antaranya, komoditas beras, gula pasir, telur ayam ras, daging ayam, daging sapi, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, dan cabai.
Berdasarkan pantauannya di sejumlah pasar tradisional di Kota Madiun, kenaikan harga paling signifikan terjadi untuk komoditas bawang putih selama hampir dua pekan terakhir.
Yakni sebelumnya di kisaran Rp30.000 hingga Rp45.000 per kilogram menjadi Rp60.000 hingga Rp70.000 per kilogram untuk jenis bawang putih kating dan Rp50.000 per kilogram untuk jenis bawang putih biasa. Sedangkan komoditas lain juga terpantau ada kenaikan harga namun tidak sedrastis bawang putih.
Kapolres juga meminta masyarakat untuk ikut aktif melaporkan kepada tim satgas pangan jika ada praktik penimbunan pangan yang dilakukan tengkulak ataupun distributor di wilayahnya.
Seperti diketahui, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian bersama sejumlah menteri membentuk Satuan Tugas Pangan untuk menstabilkan harga pangan menjelang Bulan Suci Ramadhan dan Lebaran 2017.
Koordinasi antarlembaga dan pembentukan satgas tersebut merupakan perwujudan dari perintah Presiden Joko Widodo yang meminta sejumlah menterinya agar menstabilkan harga sembako. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017