Banyuwangi (Antara Jatim) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengemukakan adanya berbagai forum yang mempertemukan semua eleman umat mampu menciptakan kondisi di wilayah itu tetap dingin, meskipun sudah mendekati pemilihan kepala daerah.

"Forum-forum keumatan, seperti haul, pengajian, istighatsah, wayangan dan media kesenian lainnya inilah yang membuat masyarakat Jatim akrab sehingga bisa menjaga Jatim tetap adem, termasuk di Banyuwangi yang sering kumpul para tokoh agama dan tokoh masyarakatnya," katanya di Banyuwangi, Rabu.

Pada acara imtihan (syukuran kenaikan kelas) dan haul pendiri Pesantran Bustanul Makmur, Banyuwangi, itu Wagub mengemukakan bahwa ademnya kondisi sosial politik di Jatim berbeda dengan daerah lain yang cenderung memanas dalam menghadapi pilkada.

"Jawa Timur sampai saat ini masih adem. Meski sebentar lagi akan dilaksanakan Pilkada, tapi tidak dipanaskan dengan isu-isu SARA yang mengarah ke perpecahan," tutur Gus Ipul, sapaan karib Saifullah Yusuf, dalam keterangan tertulis Pemkab Banyuwangi.

Sementara Bupayi Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakanrasa kebangsaan perlu terus diperkuat agar "tenunan" kebangsaan jangan sampai robek hanya karena perbedaan politik di Pilkada yang kemudian dibesar-besarkan.

"Dalam hal ini, pesantren punya peran kuat untuk menjaga kesatuan bangsa. Pandangan-pandangan Islam yang moderat harus terus dikampanyekan di tengah kondisi bangsa yang kerap dirundung isu SARA dalam beberapa waktu terakhir ini," ujarnya.

Pandangan keberagamaan dan kebangsaan yang moderat, kata Anas, merupakan bagian penting yang diajarkan di pesantren-pesantren. "Pesantren dengan ajarannya yang tawasuth (moderat) menjadi modal penting bagi bangsa untuk menjaga kedamaian, toleransi dan kebhinekaan," ujar Anas.(*)

Pewarta: Masuki M. Astro

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017