Pamekasan (Antara Jatim) - Madura United FC akan menjamu PS TNI di Stadion Gelora Bangkalan (SGB) pada laga lanjutan liga 1 yang akan digelar 19 Mei 2019, kick off pukul 18.30 WIB.

Menurut Panitia Pelaksana Pertandingan (Panpel) Madura United FC Moh Alwi, pihaknya memilih Stadion Gelora Bangkalan (SGB) untuk menjadi PS TNI, karena Stadion Gelora Ratu Pamelingan Pamekasan yang biasa dijadikan kandang klub "Laskar Sape Kerrap" kini dalam perbaikan.

"Disamping itu, Stadion Gelora Bangkalan (SGB) juga masuk stadion yang menjadi kandang Madura United, karena panitia mendaftarkan dua stadion sebagai kandang, yakni Stadion Gelora Ratu Pamelingan dan stadion Bangkalan," kata Moh Alwi di Pamekasan, Selasa malam.

Alwi lebih lanjut menjelaskan, surat izin penggunaan Stadion Gelora Bangkalan sudah dikeluarkan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Pemkab Bangkalan, termasuk izin keramaian oleh Polres Bangkalan.

Perbaikan Stadion Gelora Ratu Pamelingan Pamekasan itu dilakukan oleh pihak manajeman Madura United FC, bukan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Pemkab Pamekasan guna memenuhi standar kelayakan, karena Dispora tidak menyediakan anggaran untuk perbaikan lapangan dan perawatan rumput stadion.

Kepala Dispora Pemkab Pamekasan Mohammad menjelaskan, anggaran yang disediakan pemkab dalam APBD 2017 pada pembangunan lintasan, bukan perbaikan lapangan dan rumput stadion sebesar Rp12 miliar.

Rinciannya, anggaran untuk lintasan atletik senilai Rp6,5 miliar, pembangunan lahan parkir sekitar Rp4,5 miliar, pemasangan paving Rp450 juta dan untuk Pembangunan Gapura sebesar Rp200 juta Rupiah.

"Anggaran ini sudah ada dalam APBD, sedangkan untuk perbaikan rumput dan perataan lapangan yang bergelombang tidak ada," ucap Mohammad.

Muhammad Menambahkan, kelanjutan pembangunan stadion itu dilakukan agar stadion yang terletak di Desa Ceguk, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan itu sesuai dengan standar yang diinginkan oleh induk organisasi sepabola nasional yakni PSSI.

Ia menjelaskan, perbaikan rumput stadion itu akan berlangsung hingga 19 Mei 2017, sehingga tidak bisa dimanfaatkan oleh Madura United FC pada laga lanjutan liga 1 2017.

Sementara, manajer Madura United FC Haruna Soemitro meminta, semua pihak harus menjadi investasi yang dilakukan klub itu agar stadion bisa menjadi layak dan sesuai dengan standar. 

Oleh karenanya, sambung Haruna, pihaknya menghormati kebijakan Dispora Pemkab Pamekasan melarang klub berlatih stadion Pamekasan. 

"Pasca-Piala Presiden, Madura United hanya satu kali menggunakan latihan. Dan ini untuk menjaga lapangan dan bagi kami sangat penting, karena itu berpengaruh terhadap permainan. Kami berharap Dispora Pamekasan komitmen dengan larangan yang kami terima," ucap Haruna.

Pernyataan Manajer Madura United ini sekaligus menanggapi kebijakan Dispora Pemkab Pamekasan yang memperbolehkan klub lain berlatih di SGRB Pamekasan. Padahal yang membiayai perbaikan rumput dan lapangan yang bergelombang adalah Madura United. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017