Pamekasan (Antara Jatim) - Klub sepak bola Madura United FC akan menghadapi Arema FC pada laga lanjutan Liga 1 di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Minggu (14/5) tanpa dukungan supporter.

"Ini berdasarkan hasil koordinasi, dengan petugas keamanan atas pertimbangan keamanan," kata Manajer Madura United FC Haruna Soemitro dalam rilis yang diterima Antara melalui Media Officer klub sepak bola itu Tabri Syaifullah Munir, Sabtu malam.

Jika Madura ingin membawa supporter ke Malang, petugas meminta agar dikawal aparat kepolisian polres yang ada di Madura, baik Polres Sumenep, Pamekasan, Sampang, maupun Polres Bangkalan.

Kebijakan ini, sambung Haruna, karena mobil yang dikendarai supporter Madura United yang datang Malang pernah dilempari batu oleh sekelompok orang berpakaian supporter Arema saat pertandingan lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016.

"Mungkin karena pertimbangan itu, maka petugas meminta agar meminta pengawalan apabila hendak datang ke Malang," tutur Haruna.

Sementara, supporter Madura United FC dari kelompok Taretan Dhibi', Pecot Mania, Trunojoyo Mania dan K-Conk Mania, memilih untuk tidak datang ke Malang dan menggelar nonton bareng di masing-masing kabupaten di Pulau Madura.

"Kalau di Pamekasan nobar oleh kalangan supporter akan digelar di area monumen Arek Lancor, Pamekasan," kata pembina supporter Taretan Dhibi' Faisal Ibrahim.

Laga lanjutan Liga 1 antara Madura United FC melawan Arema FC akan digalar Minggu (14/5) kick off pukul 18.30 WIB di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur.

Sebanyak 25 pemain Madura United FC telah dibowong ke Malang guna menghadapi laga lanjutan itu, termasuk tiga pemain asing-masing, yakni Fabiano Beltram, Dane Melovanovic dan Peter Osaze Odemwingie.

Pada Sabtu malam, klub berjuluk "Laskar Sape Kerrap" ini telah melakukan uji coba lapangan di Stadion Kanjuruhan Malang.

"Kami berharap bisa membawa tiga poin, meski kami datang kesini tanpa dukungan supporter," kata pelatih Madura United FC Mario Gomes De Oliviera. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017