Surabaya (Antara Jatim) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta warga Kota Pahlawan mewaspadai ancaman tindak kriminalitas dan juga bahaya kebakaran menjelang bulan puasa Ramadhan.
     
"Mari membiasakan diri untuk belajar disiplin. Biasakan untuk mematikan kompor setelah pemakaian dan juga mengunci pintu. Pencurian sering terjadi setelah sahur," kata Tri Rismaharini ketika membuka acara Bulan Bakti Gotong Royong ke-XIV dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-45 di Kelurahan Karah, Surabaya, Senin.

Menurut dia, mengacu pada kejadian di tahun-tahun sebelumnya, ada tren bahwa angka kejahatan cenderung naik, utamanya ketika mendekati Hari Raya Idul Fitri. Selain itu, kejadian kebakaran di pemukiman warga juga masih sering terjadi.

Untuk itu, lanjut dia, warga harus lebih disiplin dan mengurangi keteledoran di rumah masing-masing. "Saya mau kejadian kejahatan di Surabaya pas bulan Ramadhan nanti turun," katanya.

Untuk menekan terjadinya potensi kejahatan tersebut, wali kota menyebut perlu ada gotong royong masyarakat dan keamanan dan ketertiban masyarakat  untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban di wilayah tempat tinggal masing-masing.

Gotong royong masyarakat, kata dia, juga wajib dilakukan untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan aman dari sarang nyamuk sehingga ancaman penyakit demam berdarah bisa terus menurun. 

"Bila di daerah lain masih ada yang KLB, di Surabaya terus turun," katanya.

Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini juga mengapresiasi PKK dan Dharma Wanita Kota Surabaya yang disebutnya ikut punya peran besar dalam percepatan pembangunan di Kota Pahlawan. 

"Surabaya maju cepat karena PKK dan Dharma Wanita. Saya banyak dibantu dengan cara yang fleksibel dan simpel. Ibu-ibu ini bergerak dengan hati punya banyak peran. Ke depan, ayo terus ditingkatkan," ujarnya.

Selain itu, wali kota juga berpesan agar peran Karang Taruna di setiap wilayah lebih ditingkatkan. Dengan keberadaan Karang Taruna, wali kota berharap bisa memantau situasi anak-anak muda di Surabaya sekaligus memunculkan solusi. 

"Tolong digiatkan karang taruna supaya saya bisa pantau berapa banyak yang belum dapat kerja atau yang sudah kerja berapa besar penghasilannya. Saya tahu itu tidak mudah untuk diselesaikan. Tapi minimal kita sudah melangkah," katanya.

Kepala Bagian Pemerintahan Kota Surabaya Eddy Chrisjanto mengatakan ada empat kegiatan utama Bulan Bakti Gotong Royong ke-XIV dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-45 ini, yakni terkait dengan kemasyarakatan seperti adanya wawasan kebangsaan, terkait lingkungan semisal kerja bakti, terkait ekonomi seperti pemberdayaan ekonomi masyarakat dan juga terkait sosial seperti pengembangan budaya seni. 

"Seluruh kelurahan wajib melakukan itu. Ini juga serentak dilakukan kegiatan pemberantasan sarang jentik nyamuk," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017