Jember (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur mulai menunjuk juru taksir (appraisal) untuk membebaskan lahan jalur lintas selatan (JLS), sehingga ditargetkan pembebasan lahan bisa tuntas pada akhir 2017.

"Kami sudah rapat dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan berdasarkan dari hasil pertemuan itu, dari dua desa yang kemarin belum selesai masalah pembebasan lahannya, ternyata kini satu desa yakni Desa Sumberejo di Kecamatan Ambulu sudah selesai," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumberdaya Air Rasyid Zakaria di Jember, Sabtu.

Menurutnya pendataan, pengukuran dan juga kesepakatan oleh pemilik lahan yang akan digunakan untuk JLS di Desa Sumberejo-Kecamatan Ambulu sudah selesai dan tinggal saat ini pihak BPN akan meneruskan untuk pekerjaan yang di Desa Sanenrejo, Kecamatan Tempurejo.

"Sambil berjalan, kami juga menyiapkan untuk menunjuk juru taksir dalam pembebasan lahan JLS itu karena appraisal itu diserahkan kepada kami," tuturnya.

Dengan adanya juru taksir, lanjut dia, maka pihaknya dapat segera menentukan harga dan melakukan pembayaran kepada masyarakat di Desa Sumberejo yang dianggap sudah tidak ada masalah lagi.

"Apalagi, untuk anggaran pembebasan lahan ini juga sudah ada dalam APBD 2017 yang dialokasikan  senilai Rp14 miliar, sehingga diharapkan pembebasan lahan bisa diselesaikan tahun ini," katanya.

Jika memang nantinya appraisal sudah menentukan harga, lanjut dia, maka pihaknya pun tinggal melakukan pembayaran tanah milik masyarakat yang akan dijadikan sebagai jalur lintas selatan itu.

"Saat kita melakukan pembayaran yang di Kecamatan Ambulu, maka BPN akan juga bekerja di Sanenrejo, sehingga semuanya akan bisa mengebut untuk melakukan penggarapan pembebasan lahan JLS itu karena untuk pengukuran memang tidak semudah yang dibayangkan karena BPN harus berkoordinasi dengan desa untuk menentukan patok pembatas dan sebagainya," ujarnya.

Rasyid mengatakan sebenarnya sudah tidak ada masalah pembebasan lahan, sehingga pihaknya pun optimistis jika JLS itu bisa selesai pada akhir tahun 2017. 

"Apalagi, pihak BPN juga akan berupaya menyelesaikan JLS ini secepatnya karena setelah ini akan ada Prona, sehingga JLS diharapkan sudah bisa tuntas sebelum Prona tersebut mulai berjalan," katanya, menambahkan.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017