Surabaya (Antara Jatim) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menilai ajang "Smala Science Linguistics Competition" (S2LC) Tahun 2017 yang diadakan SMAN 5 Surabaya bisa mendorong siswa untuk terus berprestasi serta mengeluarkan kemampuan dalam berkompetisi.
"Kegiatan ini bagi saya mampu memberikan panggung bagi adik-adik untuk unjuk kemampuan, menguji apa yang dimiliki lewat suatu proses kompetisi. Kegiatan ini juga mendorong dan memotivasi kita untuk terus beprestasi," kata dia saat membuka S2LC Tahun 2017 di SMAN 5 Surabaya, Sabtu.
Menurut pria yang disapa Gus Ipul itu, dalam ajang ini kalah dan menang tak jadi soal yang terpenting adalah siswa-siswi sudah berani ikut persaingan.
"Bukan perkara siapa yang menang, tapi berani ikut acara ini sudah saya anggap pemenang. Soal juara itu nomor sekian, yang penting berani tampil," ujarnya.
Selain itu, Gus Ipul juga mengatakan ada beberapa syarat untuk menjadi pemenang di masa depan. Di antaranya memiliki "spiritual happiness" dan "intellectual happiness". Selain itu, ia juga harus disiplin, tangguh, kuat dan tidak pernah putus asa.
"Kita harus jadi orang bahagia kalau dekat dengan Tuhan dan juga harus cerdas, yakni menggunakan akal sehatnya dengan baik. Orang yang bahagia otaknya jalan, dan kita harus malu jika menjadi orang bodoh," tuturnya.
Sementara itu, Kepala SMAN 5 Surabaya Sri Widati mengatakan, kegiatan S2LC ini diselenggarakan untuk mewadahi semua pengetahuan siswa tingkat SMP. Selain itu, ajang ini untuk melatih agar anak-anak mampu berkompetisi.
"S2LC merupakan ajang kompetisi yang diselenggarakan SMAN 5 Surabaya untuk siswa SMP/sederajat. Ada lima mata pelajaran yang dilombakan, yakni matematika-fisika, ilmu pengetahuan umum, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia dan biologi," kata dia.
Dia menjelaskan, S2LC 2017 ini diikuti sebanyak 767 tim, dimana setiap tim terdiri dari dua siswa yang berasal dari berbagai SMP di seluruh Jatim. "Acara ini dimulai hari ini dan finalnya akan dilakukan pada Minggu (14/5)," ujarnya.
Selain lomba, nantinya para peserta akan diajak keliling SMAN 5 Surabaya untuk melihat berbagai fasilitas yang ada.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Kegiatan ini bagi saya mampu memberikan panggung bagi adik-adik untuk unjuk kemampuan, menguji apa yang dimiliki lewat suatu proses kompetisi. Kegiatan ini juga mendorong dan memotivasi kita untuk terus beprestasi," kata dia saat membuka S2LC Tahun 2017 di SMAN 5 Surabaya, Sabtu.
Menurut pria yang disapa Gus Ipul itu, dalam ajang ini kalah dan menang tak jadi soal yang terpenting adalah siswa-siswi sudah berani ikut persaingan.
"Bukan perkara siapa yang menang, tapi berani ikut acara ini sudah saya anggap pemenang. Soal juara itu nomor sekian, yang penting berani tampil," ujarnya.
Selain itu, Gus Ipul juga mengatakan ada beberapa syarat untuk menjadi pemenang di masa depan. Di antaranya memiliki "spiritual happiness" dan "intellectual happiness". Selain itu, ia juga harus disiplin, tangguh, kuat dan tidak pernah putus asa.
"Kita harus jadi orang bahagia kalau dekat dengan Tuhan dan juga harus cerdas, yakni menggunakan akal sehatnya dengan baik. Orang yang bahagia otaknya jalan, dan kita harus malu jika menjadi orang bodoh," tuturnya.
Sementara itu, Kepala SMAN 5 Surabaya Sri Widati mengatakan, kegiatan S2LC ini diselenggarakan untuk mewadahi semua pengetahuan siswa tingkat SMP. Selain itu, ajang ini untuk melatih agar anak-anak mampu berkompetisi.
"S2LC merupakan ajang kompetisi yang diselenggarakan SMAN 5 Surabaya untuk siswa SMP/sederajat. Ada lima mata pelajaran yang dilombakan, yakni matematika-fisika, ilmu pengetahuan umum, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia dan biologi," kata dia.
Dia menjelaskan, S2LC 2017 ini diikuti sebanyak 767 tim, dimana setiap tim terdiri dari dua siswa yang berasal dari berbagai SMP di seluruh Jatim. "Acara ini dimulai hari ini dan finalnya akan dilakukan pada Minggu (14/5)," ujarnya.
Selain lomba, nantinya para peserta akan diajak keliling SMAN 5 Surabaya untuk melihat berbagai fasilitas yang ada.(*)
Editor : Masuki M. Astro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017